Usulan ini disampaikan Ritonga, usai meninjau lahan lahan seluas 14.000 meter persegi yang ada di lokasi tersebut, bersama unit teknis terkait, Selasa (3/10).
Menurut Ritonga, lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI yang berupa rawa-rawa ini bisa dijadikan area penghijauan dan embung untuk menampung air dari saluran pemukiman warga.
“Kita akan usulkan bangun embung di lahan milik Dinas Tamhut DKI ini Tentunya ini sebagai solusi mengatasi genangan saat musim hujan yang terjadi di wilayah sekitar,” ujar Ritonga.
Diungkapkan Ritonga, selama ini di lokasi tersebut menjadi titik temu empat saluran air yang melintas dari pemukiman warga. Seperti saluran penghubung Kalijati, saluran air Jalan Masjid, saluran air SMA Negeri 64 dan dari Kavling Thomas atau TPU Cipayung.
Karena menjadi muara, maka rawa-rawa tersebut tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Sehingga melimpah ke pemukiman warga dan jalan. Biasanya genangan terjadi sekitar 50 sentimeter.
Genangan juga kerap terjadi di area TMB Mandor Hasan yang berada di seberang jalan, karena saluran air tidak menampung debit air yang tinggi.
“Diharapkan jika lahan tersebut dibangun embung maka tidak ada lagi genangan di pemukiman warga, jalan atau di area TMB Mandor Hasan tersebut,” pungkas Ritonga.