Koordinator Suku Dinas SDA Pulau Harapan, Ganda mengatakan, pengerjaan bak sumur resapan dan biopori telah dimulai sejak Jumat (29/9) lalu dengan melibatkan tiga personel.
“Pembuatan sumur resapan sebagai tindak lanjut usulan warga untuk mengantisipasi genangan saat hujan,” ujarnya, Senin (2/10).
Ia menjelaskan, bak sumur resapan yang dibangun berdiameter 30×30 sentimeter dengan kedalaman mencapai 50 sentimeter. Sedangkan lubang biopori dibangun dengan kedalaman 35 sentimeter menggunakan pipa ukuran empat inci.
Pembangunan sumur resapan dilakukan
secara manual dengan menggunakan cangkul, linggis, beton instan, pasir, batu split, pipa dan besi siku.
“Total keselurahan bak sumur di Pulau Harapan ada 69 titik yang tersebar di tiga RW,” katanya.
Lurah Pulau Harapan, Muhammad Yusup mengapresiasi personel SDA yang aktif, cepat dan rapi dalam membangun sumur resapan dan biopori di wilayahnya.
“Semoga penambahan sumur resapan dan biopori ini dapat mempercepat resapan air hujan,” tandasnya.