Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, kegiatan ini diinisiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bersama
Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) yang melihat dan membahas isu-isu strategis terkait penyakit menular seperti HIV/Aids, tuberkulosis dan malaria.
“Untuk malaria kita sudah bisa mengeliminasi. Hanya HIV/Aids dan tuberkulosis yang akan kita fokuskan,” katanya (29/9).
Menurut Dhany, penyakit menular merupakan persoalan lintas sektor. Karena itu, seluruh pihak harus ikut terlibat, baik dalam aspek lingkungan, fisik, perilaku, layanan kesehatan, dan genetika.
“Semoga dengan keterpaduan, kita bisa mengatasi persoalan kesehatan,” tegasnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari menambahkan, kegiatan ini untuk memastikan penanganan tiga penyakit menular dijalankan dengan baik dan benar.
“Memang akan ada perubahan kebijakan terkait dengan tuberkulosis,” ucapnya.
Ia mengutarakan, dalam kegiatan ini, pihaknya mengundang delapan camat dan 44 lurah di Jakarta Pusat. Tujuannya agar anggaran untuk penanganan tiga penyakit menular ini dapat diprioritaskan di tingkat kelurahan hingga kecamatan.
“Setelah ada anggaran prioritas tentang penyakit menular, pencegahan akan lebih maksimal,” tandasnya.