Penjabat Gubernur Aceh Minta OPD Jajaki Kerjasama dengan Travel Umrah

IndonesiaLineNews-banda Aceh– Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, menginstruksikan dinas terkait untuk menjajaki kerja sama dengan travel Umrah, agar beberapa jenis makanan atau kuliner kemasan khas Aceh bisa menjadi makanan para Jama’ah Umrah.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur, usai meninjau Pasar Tani serta berbincang dengan sejumlah pelaku UMKM di lokasi tersebut. Sebagaimana diketahui, Pasar Tani rutin digelar oleh Dinas Pertanian Aceh setiap dua minggu sekali, di kawasan Lampineung, Rabu (13/9/2023) pagi.

“Bagus ini kemasannya. Bu Kadis, coba koordinasi dengan dinas terkait lain untuk menjajaki kerjasama dengan travel Umrah, agar bisa jadi bekal para Jama’ah Umrah,” ujar Penjabat Gubernur kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Cut Huzaimah, yang turut mendampingi di Pasar Tani.

Sementara itu, kepada para pelaku UMKM yang berpartisipasi di Pasar Tani, Penjabat Gubernur mengingatkan untuk selalu menjaga kualitas dari setiap produk yang dihasilkan.

“Selain cita rasa, kualitas dari produk-produk yang bapak dan ibu hasilkan juga harus selalu dijaga. Dengan demikian, masyarakat akan puas dan kembali membeli produk-produk bapak dan Ibu,” ujar Achmad Marzuki.

Untuk diketahui bersama, sebagai upaya mendukung UMKM dan produk-produk pertanian, Pemerintah Aceh telah menggelar Pasar Tani sejak beberapa tahun lalu. Namun, kegiatan ini sempat terhenti saat pandemi Covid-19 melanda dunia.

Kini, di lokasi yang sama dan kawasan yang terus dibenahi dan dipercantik, Pemerintah Aceh melalui Distanbun kembali menggelar Pasar Tani serta menyediakan gerai atau stand secara gratis kepada para pelaku UMKM Aceh, terutama di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar untuk mempromosikan dan menjual berbagai produk pertanian serta makanan olahan produksi mereka.

Selain sayur mayur, Pasar Tani juga menyediakan berbagai produk olahan yang telah dikemas dengan sangat baik, serta bersertifikat halal. Mulai dari bakso sayur, madu, ikan asin, kemamah hingga dendeng Aceh serta sejumlah makanan lainnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Holtikultura Distanbun Aceh Agri Sanjaya, selaku penanggungjawab kegiatan Pasar Tani menjelaskan, pada kegiatan ini, sebanyak 70 pelaku UMKM dari berbagai bidang turut berpartisipasi menjajakan hasil produksinya.

“Alhamdulillah, antusias para pelaku UMKM terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Saat ini, Pasar Tani diikuti oleh 70 pelaku UMKM, ke depan kita juga akan menambah kapasitasnya. oleh karena itu, kami mengundang pelaku UMKM untuk berpartisipasi dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh Distambun untuk mempromosikan produk-produknya,” ujar Agri.

“Tak hanya pelaku UMKM, masyarakat juga sangat antusias karena mereka kan membeli langsung ke produsen dan sayur mayur yang tersedia juga masih sangat segar. Tingginya antusiasme masyarakat ini bisa kita lihat dari perputaran uang di sini. Pada gelaran Pasar Tani dua minggu lalu perputaran uang mencapai lebih dari Rp100 juta,” imbuh Agri.

Agri menambahkan, kegiatan Pasar Tani diselenggarakan bukan semata sebagai sarana jual beli tetapi juga sebagai sarana promosi berbagai produk UMKM, mulai dari produk pertanian hingga makanan olahan.

“Sesuai pesan Pak Gubernur terkait dukungan dan pemberdayaan UMKM, maka kita semua tentu berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut, agar pelaku UMKM memiliki tempat sebagai sarana mereka berjual beli sekaligus mempromosikan produk-produknya,” kata Agri.

Agri menambahkan, tak hanya Distanbun, Pasar Tani juga didukung oleh Dinas Peternakan Aceh untuk menyediakan telur serta Dinas Energi Sumber Daya Mineral untuk menyediakan Gas Elpiji 3 kilogram. Pada kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur turut didampingi oleh Kadistanbun Cut Huzaimah dan Dirut Bank Aceh Syariah Muhammad Syah serta sejumlah pejabat lainnya.