Pimpinan KPU Apresiasi TIMPORA Imigrasi Makassar

Indonesialinenews.com-Makassar (09/12). Farid Wajdi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar memberikan apresiasi atas partisipasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Makkassar atas pertisipasinya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan Pilkada Kota Makassar yang disebabkan oleh ulah orang asing termasuk 1.776 orang pengungsi yang ada di Kota Makassar saat ini. Apresiasi itu disampaikan kepada Timpora yang terdiri atas unsur imigrasi, Kesbangpol Kota, TNI, Bawaslu dll ketika melakukan monitoring ke Kantor KPU pada saat masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) sedang melakukan perhitungan hasil Pilkada dimaksud.
Timpora Imigrasi Makassar diterima Sekretaris KPU Makassar
Dodi Karnida Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan yg mendampingi Timpora menyampaikan bahwa kegiatannya adalah dalam rangka mencegah agar tidak ada orang asing yang menjadi pemilih, tidak ada orang asing yang memanfaatkan momen Pilkada ini untuk kepentingannya atau dimanfaatkan pihak lain untuk maksud-maksud tertentu sehingga mencemari pelaksanaan Pilkada itu sendiri. Juga dilakukan pengawasan lapangan jika ada jurnalis atau LSM asing yang meliput Pilkada dimaksud untuk diverifikasi atas izin kegiatan yang dimilikinya.
Berikutnya Dodi menyampaikan bahwa sampai kegiatan monitoring berakhir tidak ada informasi atau laporan terjadinya  hal-hal yang dilakukan orang asing berkaitan dengan Pilkada ini. Sayapun dan Timpora tadi sudah mendatangi beberapa TPS yang dekat dengan lokasi Rumah Singgah Pengungsi (community house) di daerah Sawerigading dan Mamajang yang menampung sebanyak 156 orang. Dari keterangan seorang pengelola community house sejak tahun 2013, saya mendapat informasi bahwa pengungsi yang ditampungnya tidak berani untuk berbuat macam-macam apalagi dalam kegiatan Pilkada ini karena dia selalu mengawasi migran itu dengan sebaik-baiknya agar tidak melanggar hukum.
Dodi  menambahkan bahwa guna memudahkan akses pemeliharaan kesehatan, dalam waktu dekat ini akan ditempatkan di Makassar sebanyak 9 orang pengungsi asal Afganistan yang selama ini ditampung di Kupang. Akhirnya Dodi  berharap agar pada tahun 2021 nanti, merupakan babak baru dunia internasional yang lebih ramah terhadap pengungsi sehigga mereka dapat segera meninggalkan Kota Makassar dan memulai kehidupan barunya. Tadi saya berbincang dengan Muhammad Reza (27 tahun) pengungsi asal Afganistan yg sudah 7 tahun tinggal di Makassar menyampaikan keinginannya agar tahun depan ini dapat segera pergi ke Australia tempat kakaknya tinggal saat ini. Dulu kakak saya juga pengungsi dan jika saya berhasil, berikutnya saya akan mengusahakan agar isteri dan anak saya yg masih tinggal di negaranya, dapat hijrah dan bergabung dengan saya. (*dk).