Indonesialinenews.com-Makassar (09/12). Kegiatan libur nasional Pilkada dimanfaatkan berbeda oleh tiga kantor imigasi (kanim) di Sulawesi Selatan. Kakanim Makassar yang merupakan Ketua Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kota Makassar mengadakan operasi gabungan pengawasan orang asing untuk mencegah orang asing khususnya para pengungsi di Makassar yang saat ini berjumlah 1.667 orang, memanfaatkan momen Pilkada ini untuk kepentingannya atau dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan tertentu. Sementara itu Kanim Parepare libur seperti instansi yang lain sedangkan Kanim Palopo mengadakan pelayanan paspor simpatik (pelayanan di luar hari kerja).
“Kami telah memberikan persetujuan kepada Kakanim Palopo untuk memanfaatkan hari libur ini guna memberikan pelayanan permohonan paspor bagi masyarakat yang sedang berlibur karena Kota Palopo sendiri tidak mengadakan Pilkada. Alhamdulillah telah terlayani enam orang yaitu empat pemohon paspor baru dan dua penggantian yang keduanya merupakan pelaut yang biasa bekerja di perairan Malaysia dan Tmur Tengah.” Demikian disampaikan Dodi Karnida Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan dalam rilisnya hari ini Rabu (09/12/2020).
Pelayanan paspor ini dilakukan selain merupakan sebagai Target Kinerja Imigrasi 2020 juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak mengetahui bahwa hari ini adalah hari libur untuk Pilkada dan tenyata memang ada juga pemohon paspor yang datang dari Luwu yang jaraknya lumayan jauh dari Kanim Palopo sekitar 1-2 jam.
Terkait pengeluaran paspor, Kanim Palopo yang akan berulang tahun ke empat pada tanggal 20 Januari 2021 nanti, sejak beroperasi sampai dengan hari ini telah menerbitkan paspor sebanyak 63.875 yaitu tahun 2017 (19.924), 2018 (17.874), 2019 (19.996) dan 2020 (6.081). Tahun 2020 ini memang terjadi penurunan karena merebaknya Pandemi Covid-19 dan Kanim seluruh Indonesia pada tanggal 22 Maret sampai tanggal 15 Juni 2020 ditutup sementara. Setelah dibuka kembali dalam masa new normal seperti saat ini, tetap permohonan masih terbatas karena lalulintas orang internasional yg dibukapun masih terbatas, pungkas Dodi. (*dk)