IndonesiaLineNews-Jakarta-Puluhan grup seni ikut meramaikan pagelaran Pentas Seni Budaya yang diadakan Suku Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu di Lapangan Sepakbola, Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Jumat (18/8) hingga Sabtu (19/8).
Berbagai atraksi seni mereka sajikan dalam pentas ini, mulai dari pagelaran kolosal pencak silat, qasidah, tarian-tarian tradisional dan lain-lain.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, menyampaikan apresiasi kepada Sudin Kebudayaan yang telah mengadakan pentas seni bagi warga. Hal ini menunjukan, kearifan lokal Kepulauan Seribu tetap eksis.
“Ini kegiatan yang luar biasa, salah satu upaya melestarikan warisan budaya tradisional, khususnya seni budaya Betawi. Seperti yang sudah kita tonton ada aksi pecak silat, hingga tarian betawi dari anak-anak,” kata Junaedi, Sabtu (19/8).
Junaedi berharap, kegiatan ini dapat mengasah kreativitas dan tekad seniman muda di Kepulauan Seribu untuk menjaga seni kearifan lokal.
“Semoga dengan kegiatan ini kita bisa menunjukkan bahwa Kepulauan Seribu mempunyai komunitas seni yang luar biasa. Tentunya kami akan terus mendukung apa yang menjadi kebutuhan warga,” ungkapnya.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu, Tony Bako menjelaskan, Pentas Seni Budaya ini merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Dia mengungkapkan, pagelaran ini menampilkan tiga grup seni tari, dua grup hadroh, tiga grup qasidah, satu grup marawis dan pencak silat dari Komunitas Pulau Kelapa dan Harapan. Selai itu, ada pula pentas musik teater, gambang kromong, dan grup musik akustik dari daratan Jakarta.
“Melalui pentas seni ini, kami ingin melestarikan budaya tradisi lokal Kepulauan Seribu, sekaligus mengasah bakat seni anak-anak,” tandasnya.