IndonesiaLineNews-Pekanbaru– Provinsi Riau terus mengambil langkah strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi sektor perkebunan. Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan diversifikasi komoditi, harga berbagai produk perkebunan mengalami fluktuasi yang terkendali.
Data terbaru yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menunjukkan perubahan harga pada komoditi utama. Salah satu contoh adalah harga kelapa butiran di sejumlah wilayah di Provinsi Riau.
Menurut data terkini, harga kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Inhil mengalami penurunan sebesar Rp. 184,- per kilogram (kg), dengan harga mencapai Rp. 2.563,-/kg pada periode minggu ini.
“Meskipun terjadi penurunan, langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan pasar tetap diterapkan. Selebihnya harga komoditi lainnya relatif stabil,” kata Kepala Disbun Riau, Zulfadli, Rabu (9/8/2023).
Sementara itu, harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti tetap bertahan pada Rp5.100,-/kg, menunjukkan ketahanan harga yang positif dalam sepekan terakhir.
Begitu juga dengan harga tepung sagu basah di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti yang tetap stabil pada Rp2.350,-/kg.
“Dalam hal penurunan harga, terlihat bahwa harga pinang kering (100%) di beberapa wilayah mengalami penurunan signifikan,” sebutnya.
Di Kabupaten Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, harga pinang kering turun sebesar Rp284,-/kg dari harga minggu lalu, menjadi Rp5.666,-/kg.
Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya menjaga kestabilan harga komoditi perkebunan guna melindungi kepentingan petani dan masyarakat sekitar.
“Dengan strategi yang matang, diharapkan sektor perkebunan di Provinsi Riau dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” tukasnya.