Kakanwil Kemenag Riau Lakukan Kunjungan Tim Monitoring Penyelenggaraan Haji Kemenag RIi di Kota Makkah

IndonesiaLineNews-Makkah – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin yang juga tergabung dalam Tim Monitoring Penyelenggaraan Haji Kemenag RI meninjau jemaah haji yang berada di Kota Makkah.

Kepada para jemaah, Menag berpesan untuk menjaga kesehatan. Sebab, suhu di tanah suci saat ini sangat panas.

“Suhu saat ini kisaran 40 – 43 derajat celcius, kita tidak tahu keadaan cuaca pada saat puncak pelaksanaan haji nantinya, kepada Jemaah agar kesehatan untuk tidak memaksakan beribadah sebelum puncak haji. Karena pada puncak haji Armuzna kekuatan fisik sangat diperlukan. Jemaah harus sehat, kuat dan mampu menjalaninya,”ujarnya, Selasa (13/6/2023)

Mahyudin juga menambahkan masa Armuzna masa yang harus memiliki stamina dan kondisi fisik yang strong and solid, serta prima. Rajin mengkonsumsi air minum jangan sampai kelelahan dan dehidrasi.

Mahyudin juga mengatakan bagi Jemaah yang memerlukan bantuan, petugas harus tanggap dan silakan berkoordinasi dengan petugas yang telah ditunjuk pemerintah. 

“Ada beberapa petugas lansia yang ditugaskan di daerah kerja (Daker) Makkah. Ketua Kloter atau petugas kloter Silahkan koordinasi dengan Sektor untuk membantu Jamaah Lansia,”tambahnya.

Sementara itu Ketua Kloter BTH – 04 Dendi Irawan mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Kakanwil Kemenag Riau dan berharap apoa yang duilakukan menambah semangat dan ibadah bagi Jemaah dalam keadaan sehat hingga bisa melaksanakan rukun haji dengan sebaik baiknya.

Lebih Lanjut Dendi mengatakan Jemaah haji yang sebelumnya dirawat di KKHI atas nama Delianis (65 Th) sudah kembali ke pemondokan.

Mengingat cuaca di makkah panas ketua kloter, pembimbing ibadah, serta tim kesehatan selalu mengingatkan agar jamaah lansia dan jemaah yang terbatas pergerakannya dan kesehatannya dianjurkan untuk shalat di mushalla hotel atau masjid terdekat.

“semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran untuk kita semua. Aamiin,”harapnya.