IndonesiaLineNews-Jakarta-Penampilan Keroncong Bandar Djakarta menyita perhatian para pengunjung Lebaran Betawi yang berlangsung di kawasan Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Para pengunjung tampak bernyanyi dan berjoget bersama sambil bernostalgia dengan tembang-tembang yang dibawakan seperti, Jali-jali, Bandar Jakarta, Nonton Bioskop, Ikan Dalam Kolam, dan Hilang Tak Berkesan. Tak sedikit dari mereka juga tampak mendokumentasikan penampilan grup musik keroncong tersebut menggunakan smartpohone-nya.
Alan Nuari (32), salah satu personel Keroncong Bandar Djakarta, mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang selalu melibatkan orkesnya untuk memeriahkan setiap kali perhelatan Lebaran Betawi digelar.
Pasalnya, melalui pementasan ini, masyarakat kembali diingatkan dan mulai menyukai kesenian Betawi. Terlebih, pengunjung Lebaran Betawi bukan hanya berasal dari Jakarta saja, tapi luar daerah. Alan menjelaskan, gempuran budaya asing, khususnya musik, membuat budaya bangsa sendiri dikesampingkan, bahkan dilupakan.
“Supaya kita lebih cinta budaya sendiri, jangan terlalu bangga dengan budaya luar, kita juga punya budaya sendiri yang perlu kita lestarikan. Bukan budaya yang berasal dari luar itu tidak bagus, bukan. Alangkah baiknya kalau kita cintai dan lestarikan budaya kita sendiri,” ungkap pria yang sudah 18 tahun aktif di Keroncong Bandar Djakarta ini.
Hal senada juga disampaikan personel lainnya, Taufik (67). Menurutnya, salah satu cara melestarikan budaya Betawi yaitu regenerasi yang diawali lewat perkenalan kepada generasi muda, kemudian tumbuh ketertarikan sehingga mendorong mereka untuk mendalami dan merawatnya.
“Makin dikembangkan dan diperbanyak acaa seperti ini yang menampilkan kesenian dan budaya Betawi supaya ada penerusnya juga,” tandas Taufik.