Lurah Setu, Dwi Widiastuti mengatakan, jembatan sepanjang 30 meter yang melintang di atas tol ini dipilih untuk penataan kawasan unggulan, karena merupakan salah satu akses utama perlintasan warga.
Diharapkan, penataan ini nantinya bisa mengatasi persoalan kerawanan kemacetan yang disebabkan okupasi jalan oleh pedagang kaki lima di sekitar lokasi.
“Kami mencoba menata lokasi yang sebelumnya kumuh dan kotor menjadi indah. Rencana penataan juga sudah kami sosialisasikan ke warga,” katanya, Selasa (11/4).
Dilanjutkannya, secara teknis 20 petugas PPSU akan dikerahkan setiap hari kerja melakukan pengecstan di kedua sisi jembatan. Kemudian, sepanjang jembatan akan dihiasi 16 pot besar tanaman hias.
“Targetnya Juni nanti rampung. Butuh peran serta kita semua saling menjaga agar lingkungan bersih indah dan rapi,” tandasnya.