GM Bandara SSK II Angkat Bicara Soal Wacana Bandara Internasional Dikurangi

IndonesiaLineNews-PEKANBARU – Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sampai saat ini masih terus melayani penerbangan Internasional setiap harinya.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, akan memangkas jumlah bandara internasional menjadi 14 atau 15 saja dari total 32 bandara internasional yang dikelola oleh TNI, Ditjen Hubungan Udara/Pemda, dan PT Angkasa Pura I dan II.

Eksekutif General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, M Hendra Irawan berujar, pihaknya masih mengacu pada peraturan surat edaran Satgas dan Kemenhub, nomor 25 tahun 2022. Tidak ada perubahan penerbangan di Bandara SSK II, baik penerbangan dalam Negri maupun luar Negri.

“Yang jelas kita belum ada menerima surat apapun terkait dengan perubahan status Bandara SSK II Pekanbaru. Sampai saat ini kita masih melayani penerbangan Intwrnasional, sesuai dengan surat edaran yang berlaku tahun 2022. Sejauh ini penerbangan masih berjalan normal, dalam dan luar Negeri,” ujar Hendra Irawan, Kamis (23/2/2023).

Dijelaskannya, untuk perubahan status penerbangan merupakan kewenangan Pemerintah pusat. Pihaknya hanya menjalankan tugas melayani penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru.

Pasca pandemi COVID-19, penerbangan terus berangsur normal bila dibandingkan saat pandemi COVID-19 dengan aturan-aturan yang berlaku. Namun, sejak tahun 2022-2023 peningkatan cukup tinggi.

“Dalam perubahan status Bandara itu kewenangan Kemenhub, kita mengoperasikannya. Bila kita bandingkan penerbangan saat ini dengan saat pandemi kondisinya masih jauh normal,” jelasnya.

Untuk penerbangan Internasional sendiri, di Bandara SSK II Pekanbaru hampir setiap hari melayani maskapai yang terbang menuju negara-negara tetangga, seperti ke Malaysia dan Singapura.

“Bahkan mulai tahun ini juga melayani penerbangan maskapai yang melayani jamaah Umrah, menuju Arab Saudi,” ucapnya. 

Dijelaskan, untuk jadwal penerbangan internasional berbeda-beda, ada yang jadwal setiap hari ada yang seminggu tiga kali dan empat kali. Rata-rata sekitar 200 penumpang sampai 300 penumpang setiap hari dalam kondisi normal.

“Sekarang masih dalam kondisi normal, karena penerbangan masih terbatas maskapai yang melayani rute Internasional,” ungkapnya.