IndonesiaLinenews-Jakarta – Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menjaga situasi Ramadan di Jakarta berjalan dengan tenang, aman dan nyaman. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta, Satgas Pangan, Bank Indonesia, Bulog, Polda Metro Jaya, dan tiga BUMD Pangan dalam rangka mengamankan stok dan pasokan pangan selama Ramadan dan hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berupaya menjamin ketersediaan stok dan pasokan serta menjaga kestabilan harga dengan cara monitoring dan pengawasan harga dan stok pangan strategis, monitoring dan pengawasan gudang penyimpanan, melaksanakan pangan subsidi, pasar murah, bazar, dan pengamanan stok Ramadan.
“Karena momentum Ramadan kali ini cukup unik, yakni terjadi saat situasi pandemi COVID-19 mulai pulih, namun di global ada konflik antara Rusia-Ukraina. Situasi tersebut menyebabkan pasokan menurun sehingga harga naik, namun permintaan meningkat selama bulan Ramadan. Kami berharap, upaya Pemprov DKI dan dukungan berbagai pihak dalam mengamankan stok dan pasokan pangan dapat menjaga kekhusyukan beribadah, beraktivitas secara nyaman dan aman di Jakarta selama Ramadan,” kata Eli, Jumat (8/4).
Eli menambahkan, arahan Gubernur DKI Jakarta adalah Pemprov DKI senantiasa membuka peluang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Contohnya, Provinsi DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan beberapa provinsi untuk penyediaan pangan, di antaranya: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Riau. Komoditas yang dikerjasamakan, antara lain beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, cabai, bawang dan gula.