IndonesiaLineNews -Gowa,Sulsel-Pada hari jumat 18/02/2022 sekitar jam 5 sore Oknum kepala lingkungan kutulu M Zakir Dg Bani mendatangi rumah Mursalim Pattola Dg Tola di kutulu kel mataallo dengan mengendarai sepeda motor pada bagian depan motor tersebut tergantung sebilah parang, kemudian dengan nada tinggi langsung bertanya Mursalim “siapa yang menyuruh penggarap saya untuk tidak menggarap di tanah tersebut ?” pertanyaan tersebut langsung di jawab oleh Mursalim pattola “saya yang menyuruh karena lokasi tersebut sudah mau di pergunakan oleh pemiliknya” namun bukannya berhenti tapi terus ngotok denga suara nada tinggi menghardik Mursalin dengan kalimat ” berarti anda pintar pintar bodoh”.
lokasi tanah seperti tersebut di atas merupakan pemberian bupati gowa dengan Nota dinas yakni HM Arief siradjuddin tertanggal 27/08/1984 Nomor kohir 172 CI no urut 027 luas 19 326 Ha. lokasi terletak dikampung kutulu desa kale bajeng kec bajeng kab gowa dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : jalanan
Sebelah Selatan : tanah milik H Pattola sibali
Sebelah barat : tanah milik H abd munir
Sebelah timur : tanah milik H sahabuddin dg sarro
Adapun kronologi sehingga terjadinya kisruh di antara Mursalim pattola dg tola dengan M zakir dg bani berawal semenjak H Pattola sibali meninggal dunia 1979,sampai di rampasnya tanah milik tersebut yang sebelumnya di garap oleh anak menantu dari Hj bau dan semua itu diduga dilakukan oleh Oknum kepala lingkungan kutulu M zakir dg bani yang pada saat itu masih aktif sebagai anggota TNI.
Sejak saat itulah segala upaya mediasi secara kekeluargaan yang dilakukan oleh pemilik selalu menemui jalan buntu karena selalu di tentang dengan berbagai cara baik berupa teror psikis,sangat tendensius pribadi dengan mempergunakan power dan kekuasaan yang di miliki sebagai seorang kepala lingkungan tanpa bisa di kontrol oleh lurah mataallo.
Lurah mataallo yang coba dikonfirmasi atas kejadian tersebut oleh awak media viat chat Whatsapp mulai hari sabtu sampai berita ini di publis belum ada konfirmasi,,,sementara masalah masalah seperti ini kalau penanganannya tidak tuntas maka dampaknya bisa berdampak patal
Olehnya lewat kejadian seperti ini diminta kepada semua pihak bisa saling menahan diri dan di himbau kepada pihak terkait khususnya lurah mataallo mengambil langkah konkrit, terukur dan tuntas dengan mengedepankan Netralitas dan profesionalitas
@Ahmadtenreng