IndonesiaLineNews– Jakarta- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menggelar Jakarta Imlekan. Jakarta Imlekan dimulai Sabtu (5/2) dengan kegiatan Tur Pecinan Jakarta di kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat yang diikuti 20 peserta.
Sarana edukasi bagi masyarakat
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Parekraf DKI Jakarta, Hari Wibowo mengatakan kegiatan Pecinan Walking Tour merupakan lanjutan dari Cikini Walking Tour yang digelar tahun 2021.
“Pelaksanaan kegiatan dalam masa pandemi ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan mewajibkan peserta menjalani tes antigen,” ujarnya, usai membuka sekaligus mengikuti Tur Pecinan Jakarta.
Hari menjelaskan, Pecinan Walking Tour dilakukan untuk memperkenalkan dan menambah wawasan para peserta tentang heritage yang terdapat di kawasan Pecinan Jakarta.
“Selain menjadi sarana rekreasi, melalui Tur Pecinan Jakarta ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, banyak bangunan yang menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa,” terangnya.
Menurutnya, Tur Pecinan Jakarta dimulai dari Gedung Candra Naya. Selanjutnya, menyusuri Jalan Glodok menuju Jalan Pancoran yang dari dahulu sampai saat ini masih didominasi pertokoan obat.
Peserta kemudian diajak menyusuri Jalan Petak Sembilan menuju Vihara Dharma Bakti; Jalan Kemenangan III ke Gereja Katolik Santa Maria De Fatima, Vihara Tao Se Bio; dan berakhir di Pancoran Tea House di kawasan kuliner Petak Enam.
“Peserta didampingi tour guide yang bisa menerangkan atau menjelaskan setiap lokasi yang dikunjungi,” bebernya.
Ia menambahkan, Tur Pecinan Jakarta akan kembali dilaksanakan pada 6,12 dan 13 Februari 2022.
“Kita berharap ke depan semakin banyak lagi peserta yang ikut kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta Tur Pecinan Jakarta, warga Jakarta Selatan Andini Harsono (33) mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan yang diadakan Dinas Parekraf DKI Jakarta ini.
“Saya sangat excited sekali. Terlebih, ada tour guide yang menyampaikan banyak informasi tentang sejarah keberadaan bangunan di kawasan Pecinan Glodok. Kebetulan saya juga penggiat sosial media, maka nantinya kegiatan ini akan saya share hingga semakin banyak masyarakat yang tahu tentang keberadaan kawasan Pecinan yang syarat bangunan bersejarah di Jakarta,” tandasnya.
Edwin Asmara