Pengurus PPM Kabupaten Gowa Silaturahmi ke Anggota Veteran RI di Kecamatan Pallangga

IndonesiaLineNews – Gowa,Sulsel- Rombongan pengurus PPM Kabupaten  Gowa mengunjungi kediaman Bapak Rasak Bin Nyolo di Karampang Eja Desa Kampili Kecamatan  Pallangga,  dalam kunjungan tersebut di pimpin oleh ketua PPM Kab. Gowa Rasyid Coa serta  Tajuddin Naro wakil ketua, Ahmad Tenreng wakil sekretaris, Imam Safana biro kepemudaan serta 2 ahli waris dari almarhumah “Dangko” ,yakni Ibu Nurhayati dan Ibu Nini.

Kunjungan  PPM Gowa ke anggota Veteran sebagai sarana silaturahmi serta menyampaikan bahwa PPM di Kab Gowa  telah terbentuk olehnya itu  sinergitas hubungan timbal balik kelembagaan antara PPM dan LVRI Anggota LVRI  sebagai anak cucu veteran ungkap rasyid coa

Dalam kesempatan tersebut Bapak Rasak Bin Nyolo  yang te;ah berusia sekitar 100 tahun dengan penuh semangat menceritakan  suka dan duka dalam perjuangan merebut kemerdekaan serta memopertahankannya dari tangan penjajah yang kembali ingin menjajah negara Indonesia. Pada masa itu setiap pemuda yang dicurigai mendukung perjuangan kemerdekaan akan disiksa bahkan  banyak yang ditembak mati, ketika ada pemuda yang di cari di suatu kampung kemudian tidak ditemukan maka semua penduduk di kampung tersebut dikumpul dan ditanya satu per satu bila mereka tidak menyebutkan keberadaan pemuda yang dicari maka mereka akan disiksa, di tembak mati dan tak jarang kampung mereka di bakar serta segala bentuk penderitaan,  serta banyak juga penghianat-penghianat Bangsa yang jadi antek-antek penjajah. demikian Rasak menceritakan suka duka pada masa penjajahan.

Karena penderitaan dan penyiksaan yang di derita oleh seluruh rakyat Indonesia yang melawan penjajah dan antek anteknya mulailah bermunculan beberapa kelaskaran pemuda sebut saja KRIS dengan tokohnya kacong dg lalang cs,Lipang bajeng dengan tokohnya Nuhung Dg Bani dan Pattola Sibali cs, Lapris Polongbangkeng dengan tokohnya Ranggong Dg Romo, Pajonga Dg Ngalle cs dan masih banyak lagi perlawanan secara personal dan sifatnya spontanitas,sporadis dengan satu tujuan merdeka atau mati  ungkap Ahmad tenreng , Tajuddin Naro dan Imam Safana

@Ahmadtenreng