IndonesiaLineNews -Pekanbaru- Kedatangan rombongan ini, langsung disambut Rektor Unilak Junaidi dan jajaran. Melihat proses vaksinasi untuk mahasiswa, Wakapolri menyambut baik. Dengan mengatakan, bahwa vaksinisasi di Unilak juga diikuti kaum penyandang disabilitas, untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Wakapolri yang juga disebut berasal dari Riau ini, menyampaikan terimakasih atas dukungan Forkopimda Riau, Rektor Unilak menyelenggarakan Vaksinansi tersebut.
“Untuk memutuskan mata rantai COVID-19 ini, kita semua harus berkolaborasi. Dan mudah-mudahan kerjasama kita semua akan terus digencarkan,” harap Wakpolri.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau mendistribusikan 1.500 dosis sebagai bentuk percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Syamsuar juga sudah meminta kepada pusat untuk mendapat kuota vaksin mengejar target herd immunity.
“Riau berkontribusi memberikan 1.500 kuota vaksin COVID-19 di Unilak tentunya dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Sebelumnya Riau juga terus meminta kepada pusat agar Riau terus mendapatkan kuota vaksin yang lebih untuk mengejar target 30ribu vaksinasi per hari bagi masyarakat Provinsi Riau,” kata Syamsuar.
Sementara itu, Junaidi Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) menyampaikan rasa bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan Wakapolri meninjau vaksinansi ditempatnya.
“Terimakasih kepada Bapak Wakapolri, Bapak Kapolda dan Bapak Gubernur Riau atas kedatangan ke kampus Unilak,” kata Junaidi menyambut kedatangan rombongan.
Menurut Rektor, Pemprov Riau memberikan kuota vaksinasi sebanyak 1.500 kuota. “Sampai hari ini vaksinasi sudah berlangsung tiga hari. Dengan ketersediaan 500 kuota,” jelas Rektor.
Lanjut Junaidi, kegiatan vaksinisasi yang dilakukan di Kampus Unilak ini adalah sebagai sikap pihaknya yang turut mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Pekanbaru.
“Kami dari Unilak akan terus mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Seluruh mahasiswa harus divaksin, agar mendapatkan kekebalan tubuh atau Herd Immunity,” jelas Rektor.
Elis Herlina Amien