IndonesiaLineNews-JakartaPT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) terus berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan infrastruktur dan layanan logistik berkualitas bagi industri manufaktur dan perdagangan.
Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun mengelola kawasan dan menyediakan jasa logistik terpadu, PT KBN yang tergabung dalam holding perusahaan BUMN, PT Danareksa ini, telah berkembang menjadi salah satu entitas utama di Indonesia.
“Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah, KBN terus berupaya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional serta mendukung sektor industri dan perdagangan di Indonesia,” ujar R Desy Ika Sulisti, VP Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Berikat Nusantara, Jumat (1/11).
Sementara itu, VP Komersil PT KBN, Ryan Cipta Kusuma mengatakan, KBN mengelola kawasan industri di Cakung, Marunda, dan Tanjung Priok, dengan total area lebih dari 600 hektare yang terintegrasi dengan akses jalan tol dan pelabuhan domestik maupun internasional. Ia menyampaikan, KBN menyewakan properti seperti bangunan pabrik, gudang, depo kontainer, lahan industri, dan pelabuhan.
“Fasilitas KBN dilengkapi dengan Total Logistic Solution, termasuk pengelolaan air bersih, listrik prioritas dari PLN, internet fiber optik, pemadam kebakaran, layanan perbankan, sarana ibadah, pengelolaan limbah, dan ruang hijau,” kata Ryan.
Ryan menyampaikan, kawasan industri KBN juga dilengkapi Rumah Sakit Umum Pekerja yang menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas. Selain itu, terdapat batching plant untuk produksi beton ready mix, serta layanan logistik forwarding dan pergudangan terintegrasi.
“Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan, KBN akan membangun pelabuhan baru di area C-05 Kawasan Marunda dan mengelola Pelabuhan Kali Blencong untuk bongkar muat barang curah serta offshore dan oil drilling,” ucap Ryan.
General Manager Sub Business Unit Pusat Logistik Berikat, Supriyatno menjelaskan, KBN juga memiliki Pusat Logistik Berikat (PLB) yang menawarkan keunggulan berupa penangguhan bea masuk dan pajak, fleksibilitas masa timbun barang hingga tiga tahun, serta layanan berbasis IT dan Warehouse Management System.
Ia menambahkan, selain itu KBN melakukan soft launching Gudang Konsolidasi Ekspor Modern seluas 10.000 meter persegi di Kawasan Marunda pada awal Oktober 2024.
“Gudang ini merupakan kolaborasi antara PT KBN Prima Logistik (KBNPL), anak perusahaan KBN yang bergerak di bidang forwarding, depo, bongkar muat, dan dokumen exim, dengan APL Logistics (APLL), bagian dari Kintetsu World Express Group, penyedia jasa logistik berskala internasional,” tandasnya.