IndonesiaLineNews-Jakarta-Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menggelar Pembinaan Kota Sehat Tahun 2024 untuk percepatan stop buang air besar sembarangan (BABS).
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, penyelenggaraan kota sehat ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan melalui pemberdayaan masyarakat dan forum yang difasilitasi oleh pemerintah kota.
“Penyelenggaraannya dicapai melalui penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya, di Ruang Gelatik, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Munjirin menjelaskan, untuk memperoleh penghargaan Kota Sehat kategori Swastisaba Padapa harus mencapai 80 persen kelurahan bebas ODF. Kemudian, 90 persen untuk kategori Swastisaba Wiwerda dan 100 persen pada kategori Swastisaba Wistara.
“Harapan saya para lurah segera melakukan mapping dan berkoordinasi dengan Puskesmas, OPD terkait dan masyarakat selanjutnya berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sanitasi atau ODF di wilayahnya,” ucapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan, Khabib Asyngari menambahkan, pembinaan Kota Sehat Tahun 2024 bertujuan untuk percepatan stop BABS guna menuju kota sehat dengan menjalankan sembilan indikator tatanan Kota Sehat.
“Peserta hari ini berjumlah 100 orang terdiri dari OPD terkait, lurah, camat, perwakilan dari Puskesmas, dan Forum Kota Sehat” bebernya.
Ia menekankan, dalam menunjang program Kota Sehat tersebut diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi program- program kegiatan OPD yang ada di Jakarta Selatan.
“Mudah-mudahan dengan kerja keras dan kerja sama yang baik ini, predikat Kota Sehat nantinya dapar kita capai dengan mudah,” tandasnya.