IndonesiaLineNews-Banda Aceh, – Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema “Unity in Diversity; Appreciating the ‘Local’ in Indonesia”.
Acara ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Selasa (27/8/2024), di Aula Lantai 3 Pascasarjana UIN Ar-Raniry. Seminar tersebut secara resmi dibuka oleh Pj. Gubernur Aceh, Safrizal Z.A, yang diwakilkan oleh Plh. Asisten I Sekda Aceh, Yusrizal.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan menyampaikan penghargaan kepada para pemateri yang hadir dari berbagai negara.
“Tema ‘Unity in Diversity’ memiliki nilai filosofis yang sangat mendalam. Paradigma ini menyentuh seluruh aspek peradaban dan kehidupan manusia, di mana pun ia berada. Ini adalah paradigma kemanusiaan yang luar biasa,” ujar Mujiburrahman dalam rilis kepada Media Center Aceh, Selasa (27/8/2024).
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Salman Abdul Muthalib, menekankan pentingnya apresiasi terhadap keanekaragaman lokal di Indonesia sebagai landasan utama dalam memperkuat persatuan nasional.
“Indonesia dengan berbagai suku, bahasa, dan budaya yang berbeda telah lama dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman. Seminar ini bertujuan untuk menggali bagaimana unsur-unsur lokal dapat dihargai dan dipertahankan sebagai bagian integral dari identitas nasional, sekaligus menjadi jembatan untuk menciptakan harmoni di tengah perbedaan,” jelas Salman.
Sebanyak 25 pemateri dari berbagai universitas dalam dan luar negeri akan berpartisipasi dalam seminar ini, di antaranya dari National Cheng Kung University Taiwan, Universiti Kebangsaan Malaysia, Hawaii East West Center, Taylor University, University Putra Malaysia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Islam Internasional Indonesia, serta UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Seminar ini diselenggarakan bekerja sama dengan International Indonesia Forum (IIF), dan didukung oleh Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) serta Bank Indonesia