IndonesiaLineNews-Pekanbaru – Harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di Provinsi Riau menunjukkan tren positif di beberapa daerah pada minggu ketiga bulan Agustus 2024. Berdasarkan laporan dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau, kenaikan harga terjadi di sejumlah kabupaten, meskipun ada juga daerah yang mempertahankan harga minggu sebelumnya.
Di Kabupaten Kampar, harga Bokar di tingkat petani/Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bina Sejahtera Tj Alai tetap stabil di angka Rp. 12.500,-/kg. Sementara itu, Kabupaten Rokan Hulu mencatat kenaikan Rp. 110 dari minggu sebelumnya, menjadi Rp10.431,-/kg.
Kenaikan serupa juga terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), di mana harga Bokar di tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) naik Rp. 50, menjadi Rp. 12.375,-/kg.
Kabupaten Indragiri Hulu juga mencatat kenaikan harga Bokar di tingkat Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Sumber Makmur sebesar Rp. 100, menjadi Rp. 10.700,-/kg.
Sementara itu, di Kabupaten Bengkalis, harga Bokar di Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani naik sebesar Rp. 338 menjadi Rp. 13.260,-/kg.
“Kami di Dinas Perkebunan Provinsi Riau terus berupaya mendorong peningkatan mutu karet petani di Riau. Salah satu langkah strategis yang kami lakukan adalah memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Dengan adanya UPPB, mutu hasil karet rakyat menjadi lebih bersih, sehingga harga di tingkat petani bisa terus meningkat,” ungkap Kepala Disbun Riau, Syahrial Abdi, Rabu (28/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan harga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani karet di Riau, serta mendorong produktivitas dan kualitas karet yang dihasilkan.
Menurutnya, kenaikan harga Bokar di beberapa kabupaten di Riau menjadi angin segar bagi petani karet.
“Dinas Perkebunan Riau akan terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan mutu dan harga karet rakyat terus meningkat, sejalan dengan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” tandasnya.