IndonesiaLineNews-Jakarta-Upaya mencegah dan menurunkan stunting di Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terus digencarkan. Agar memberikan hasil optimal, diadakan sosialisasi kepada Kelompok Peduli Gizi (KPG) Pantau Gizi Mampang Prapatan Bebas Stunting.
Kepala Sub kelompok Kesehatan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Jakarta Selatan, Budi Sulistyo mengatakan, persoalan stunting berdampak pada kehidupan generasi masa depan, khususnya anak-anak.
“Upaya mengatasi stunting sangat penting. Kita harus memperhatikan mulai bayi lahir hingga setidaknya masa lima tahun pertumbuhan,” ujarnya, Kamis (8/8).
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder di Kelurahan Tegal Parang yang telah telah berupaya memberikan wawasan lebih kepada kader, pengurus lingkungan, dan lainnya tentang penanganan stunting yang baik serta benar.
“Penting untuk melakukan upaya-upaya penurunan stunting di suatu wilayah dengan membentuk Kelompok Peduli Gizi seperti ini,” terangnya.
Ia menegaskan, penanganan masalah stunting, bukan hanya kewajiban KPG saja, melainkan perlu kerja sama dan kepedulian dari lainnya, termasuk pihak swasta untuk mewujudkan Jakarta Selatan zero stunting.
“Saya berharap KPG ini, selain mampu memberikan makanan yang bergizi juga bisa menyosialisasikan dan mengedukasi calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui tentang pentingnya peran mereka dalam tumbuh kembang anak,” ungkapnya.
Sementara iru, Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Tegal Parang, Firdaus Aulawy Rois, menuturkan, selain melaksanakan sosialisasi dan koordinasi kepada KPG, pihaknya sekaligus juga melakukan Penandatanganan Komitmen Aksi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting Wilayah Kelurahan Tegal Parang.
“Dalam kegiatan ini juga kita libatkan seluruh stakeholder baik dari tiga pilar, pengurus lingkungan, karang taruna, PKK, dan para koordinator Posyandu untuk menyamakan persepsi terkait dengan penanganan serta pencegahan stunting di Kelurahan Tegal Parang,” bebernya.
Ia berharap, dengan koordinasi dan kerja sama yang baik dalam penanganan permasalahan stunting ini membuat terciptanya generasi emas di masa yang akan datang bukan hanya mimpi belaka, namun bisa terwujud dengan baik.
“Ini bukan hanya tugas dari tenaga kesehatan saja, kita semua harus berperan aktif dalam mengentaskan stunting,” tandasnya.