PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar melakukan peninjauan PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS) di Pekanbaru, pada Selasa (6/6/2023).
Orang nomor satu di Provinsi Riau ini mengungkapkan rasa bangganya melihat kemajuan teknologi digital dan pelayanan PT PLN di tengah kebutuhan listrik di Riau yang sangat tinggi.
“Kami bangga melihat kemajuan PLN, di mana saat ini kebutuhan terhadap listrik di Riau sangat tinggi. Sehingga PLN siap melayani dan hingga ke dusun pun siap dilayani oleh PLN,” ucapnya.
“Oleh karena itu, kami bangga dan sampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesarnya atas prestasi PLN yang berhasil mengembangkan kelistrikan yang ada di Riau,” imbuhnya.
Gubernur Riau Syamsuar berharap agar PLN mampu mendukung iklim investasi di daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning itu bisa terus berkembang, sehingga, tidak adanya alasan kekurangan listrik untuk masyarakat dan dunia usaha.
“Harapan kita ke depan masih banyaknya investasi-investasi yang berkembang di Provinsi Riau, sehingga tidak ada alasan kekurangan listrik. Karena memang PLN dalam hal ini siap menyediakan kebutuhan listrik, baik untuk masyarakat maupun perusahaan,” ujarnya.
“Dengan kehadiran kami ini, harapannya dapat meyakinkan ke masyarakat agar tentunya tahu, bahwa PLN melaksanakan tugasnya dengan memberikan penerangan listrik untuk semua wilayah yang ada di daerah ini, maupun juga untuk kebutuhan dunia usaha dan kebutuhan masyarakat,”, lanjutnya.
Pada kesempatan itu, GM PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Riau dan Kepulauan Riau, Agung Murdifi menyampaikan, saat kunjungan ke kantor PLN Gubri Syamsuar melakukan pemantauan pusat pengatur beban Sumatera.
“Di pusat pengatur beban ini diatur sistem beban yang ada di sumatera baik itu 275 kv dan 150 kv, jadi di sinilah beban diatur mulai dari Aceh sampai Lampung secara otomatis,” katanya.
Sementara, Staf Perencanaan UIP3BS, Riki menjelaskan, bahwa ruangan yang dikunjungi oleh Gubri Syamsuar yakni control center.
“Control center itu adalah ruangan untuk melakukan pengaturan sistem sehingga seluruh sistem terpantau mulai dari Aceh sampai ke Tanjung Karang, Lampung. Ruang control center memantau untuk satu Sumatera, bukan hanya untuk Riau,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Riki, PT PLN P3B Sumatera tugas utamanya adalah melakukan penyaluran dan pengaturan beban.
“Jadi penyaluran itu bagaimana mendistribusikan listrik dari pembangkit sampai ke gardu-gardu, jadi nanti dari gardu akan di salurkan oleh tim dari distribusi,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, melakukan pengaturan operasi sistem yaitu melakukan kegiatan pengiriman harian, memantau, memastikan ketersediaan listrik dari menit ke menit dan jam ke jamnya.
“Jadi kita harus menyeimbangkan antara kebutuhan beban listrik dengan kesediaan pembangkitnya, jadi itu tugas utama kami disini,” tandasnya.