IndonesiaLineNews-Jakarta-Jakpro melaksanakan kegiatan Kick Off Sertifikasi ISO 55001:2014 tentang Sistem Manajemen Aset. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi roadmap sistem manajemen yang ada di Jakpro dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjalanan transformasi yang telah Jakpro lakukan sepanjang tahun 2023 sampai dengan saat ini.
VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Melisa Sjach mengatakan, inisiasi penerapan sertifikasi ISO 55001:2014 tentang Sistem Manajemen Aset merupakan bagian dari continuous improvement yang dilakukan oleh perusahaan.
Ia menyampaikan, melalui penerapan ISO 55001:2014 ini Jakpro dapat memanfaatkan aset-aset yang dikelola dengan lebih optimal, sehingga meningkatkan revenue juga eksistensi perusahaan.
“Proses sertifikasi ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, di mana pengelolaan aset merupakan salah satu proses inti atau core process yang memiliki implikasi langsung terhadap pemangku kepentingan, mulai dari pihak regulator hingga pelanggan,” ujar Melisa, Selasa (9/7).
Ia menjelaskan, pengelolaan aset dengan standarisasi sistem mumpuni akan mendorong terciptanya akuntabilitas yang akan berdampak terhadap profitabilitas perusahaan.
Melisa mengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai salah satu perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta yang berfokus pada bidang properti dan infrastruktur, berkomitmen membangun, mengelola dan mengembangkan aset-aset yang dimiliki secara profesional dan akuntabel sesuai dengan tata kelola perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia menyampaikan, fungsi ganda yang diemban oleh Jakpro yaitu sebagai Agent of Development dan Agent of Commercial diwujudkan melalui beberapa proyek penugasan yang telah rampung dikerjakan dan saat ini aktif dikelola oleh perusahaan. Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Velodrome (JIV), hingga transportasi publik LRT Jakarta Fase 1A (LRTJ), merupakan beberapa fasilitas publik yang manfaatnya telah dirasakan oleh warga Jakarta.
“Jakpro secara konsisten melakukan berbagai upaya perbaikan di setiap lini bisnis perusahaan demi mendukung kebutuhan perusahaan dalam menghadapi tantangan, khususnya terkait dengan manajemen aset perusahaan, baik yang berbasis pengelolaan komersil maupun penugasan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta,” urai Melisa.
Sebagai informasi, Jakpro meraih Sertifikasi Manajemen Mutu – ISO 9001:2015 pada tahap awal pembenahan di tahun 2019 silam. Pembenahan aturan internal berupa SOP, pedoman dan kebijakan perusahaan sudah diperbaharui sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Selanjutnya, Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan – ISO 37001:2016 didapatkan di tahun 2020 sebagai bentuk upaya lanjutan dalam menjaga praktik bisnis yang profesional, transparan dan akuntabel terimplementasi secara menyeluruh baik di unit bisnis strategis hingga tim proyek.
Kemudian, Sertifikasi Building Information Modelling (BIM) – ISO 19650:2018 yang berhasil awal tahun 2023 sebagai project owner pertama di ASEAN. Sertifikasi ini diraih sebagai bentuk komitmen dan pembuktian perusahaan yang secara konsisten mengimplementasikan BIM pada proyek konstruksi dan pengelolaan aset, serta mengonsolidasikan tata cara, fungsi, metode terhadap implementasi manajemen informasi secara terpusat dengan menggunakan BIM.
Peraihan terkini perusahaan sebagai upaya peningkatan berkelanjutan adalah dengan didapatkannya Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan – ISO 14001:2015. Sertifikasi ini merupakan best practice internasional, yang mengintegrasikan lingkungan ke dalam proses bisnis organisasi dengan pertimbangan risiko dan peluang kegiatan, produk dan jasa organisasi.
Sertifikasi ini dimonitor secara berkala implementasinya di setiap lini bisnis dan aset yang dikelola oleh perusahaan sehingga setiap prakteknya berorientasi wawasan lingkungan dan konsep berkelanjutan agar bisnis perusahaan terus berjalan.