Bank Raya optimalkan QRIS Bisnis di 23 kota beri akses segmen mikro

IndonesiaLineNews-Jakarta-Bank Raya, bank digital bagian dari BRI Group, mengoptimalkan adopsi fitur QRIS Bisnis (QRIS merchant) di 23 kota untuk memberikan akses digital banking yang luas bagi pelaku usaha segmen mikro dan kecil di Indonesia.

“Sejak hadir sebagai bank digital, kami terus mengamati perubahan perilaku para nasabah. Kami melihat bagaimana peran produk dan fitur Bank Raya dapat mendukung pertumbuhan para pelaku usaha,” ujar Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu.

Ia menyatakan bahwa sejak dirilis pada Februari lalu, peningkatan jumlah pelaku usaha yang menggunakan QRIS merchant terus bertumbuh menjadi lebih dari 2.500 merchant.

Frekuensi transaksi QRIS Bisnis Bank Raya juga terus meningkat mencapai 98 ribu transaksi pada Mei 2024 dengan volume transaksi sebesar Rp3,5 miliar.

“Ini menandakan semakin tingginya kepercayaan konsumen untuk bertransaksi non-tunai serta optimisme pelaku usaha terhadap fitur pembayaran digital seperti QRIS yang mampu menghadirkan pengalaman bertransaksi yang praktis untuk pelanggan,” kata Bagus.

Ia menuturkan bahwa fitur tersebut sudah terintegrasi dengan berbagai fitur aplikasi Bank Raya lainnya, seperti Saku Bisnis, serta memiliki menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time.

Menu tersebut mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll, pembayaran kepada supplier, melakukan perencanaan keuangan dengan membuat hingga lima Saku Bisnis berbeda, serta melakukan pengecekan mutasi rekening,

Bagus menilai bahwa seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kecenderungan konsumen bertransaksi non-tunai sekarang ini, maka semakin besar pula peluang pemanfaatan QRIS bagi pelaku usaha.

Pihaknya pun akan terus berupaya meningkatkan inklusi digital dan kecakapan digital para pelaku usaha di Indonesia.

“Sebagai bagian dari BRI Group, kami berkomitmen untuk mendorong akselerasi pelaku usaha di Indonesia, membantu mereka lebih cakap digital agar bisnis mereka dapat tumbuh berkelanjutan,” imbuhnya.