97 peserta PKPBN ikut program BAPEN 2024 Kemenpora di Banten

Teropongtimeindonesia-Jakarta-Sebanyak 97 peserta Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) mengikuti program Bakti Pemuda Nusantara (BAPEN) 2024 yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kecamatan Sobang, Lebak, Banten sejak 21 Mei hingga 11 Juni 2024.
Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kemenpora Edi Nurinda mengatakan alasan memilih Lebak, Banten sebagai tempat program BAPEN dikarenakan kabupaten itu memiliki Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang baik pada tahun lalu.
“Kabupaten Lebak memiliki IPP 2023 sebesar 65,21 dan ini sangat memiliki potensi yang baik. Itulah yang menjadi alasan Kemenpora untuk berkontribusi mengembangkan potensi pemuda yang ada di sini,” kata Edi dalam laman Kemenpora di Jakarta, Kamis, usai melepas para peserta di lokasi kegiatan.
Edi berharap, para peserta bisa mengimplementasikan nilai-nilai bela negara yang sudah dipelajari sebelumnya kepada masyarakat Sobang.
“Saya harap semua peserta bisa membawa baik nama Kemenpora selama melakukan pengabdian kepada masyarakat,” ujar dia.
Penanggung Jawab (Pj) Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora yang sudah memilih Kabupaten Lebak menjadi tempat menjalankan program BAPEN 2024.
“Ini suatu kebanggaan bagi kami, saya siap berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menyukseskan acara ini,” kata Iwan.
Iwan juga berharap kepada para peserta yang akan melakukan pengabdian di Kecamatan Sobang selama 20 hari, bisa berkontribusi untuk memberikan pemahaman kepada pemuda dan masyarakat di kabupaten itu, khususnya di Kecamatan Sobang.
Ia optimistis, peserta bisa memberi hal baru kepada pemuda lokal yang ada di wilayah itu, mulai dari menularkan pemahaman tentang ideologi kebangsaan, pemikiran positif untuk maju, dan berkorban untuk bangsa serta negara.
“Para peserta yang datang dari berbagai provinsi ini pasti memiliki ilmu yang berbeda-beda. Dan itu saya harapkan bisa memberikan manfaat bagi kami, khususnya pembangunan di Kabupaten Lebak,” ujar Iwan.
Selama 20 hari, para peserta akan berbaur dengan masyarakat untuk melakukan pengabdian untuk meningkatkan potensi ekonomi dan wisata lokal, membantu modernisasi administrasi desa, mengimplementasikan sikap bela negara, edukasi persiapan bencana alam, edukasi pencegahan bahaya destruktif, dan membangun program bermanfaat berkelanjutan.