IndonesiaLineNews-Bali-Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-78 Dennis Francis menegaskan bahwa kerja sama internasional dalam menangani masalah air dan mewujudkan keamanan air merupakan langkah menjaga perdamaian.
“Investasi dalam kerja sama air secara global merupakan investasi untuk perdamaian sebagai awal untuk mewujudkan stabilitas pasokan air jangka panjang,” ucap Francis dalam Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Senin.
Menurut dia, saat ini manusia hidup pada masa di mana perdamaian antarnegara dapat dengan sangat mudah terganggu, termasuk dipicu oleh masalah air. Terlebih, memulihkan perdamaian memerlukan upaya yang sangat keras begitu konflik terbuka terpicu.
Pragmatisme itu, kata Francis, mendorong komunitas internasional untuk melakukan semua hal yang diperlukan untuk mencegah ketegangan dan konflik terbuka dipicu akibat masalah air.
Dia mengingatkan bahwa keamanan air sangat penting dalam pencapaian seluruh 70 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), karena kelancaran pemenuhan target SDGs tergantung pada keberadaan air.
Oleh karena itu, kata Francis, demi menyelesaikan masalah air, komunitas internasional harus bersatu dan bertindak secara strategis, serta memperkuat inisiatif kerja sama di bidang air.
Dia juga optimistis WWF-10 yang baru saja dibuka dapat mendorong kerja sama internasional dalam menangani masalah air.
“Saya berharap forum ini secara berarti akan memacu perkembangan kerja sama internasional serta perumusan dan penerapan aksi konkret untuk menstabilkan ketersediaan dan manajemen air jangka menengah dan panjang,” kata dia.
WWF-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 18—25 Mei, membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF ke-10 diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.