Festival seni yang digelar rutin di TIM, melibatkan beberapa pihak ini bukan hanya sebagai acara semata, namun menjadi kegiatan yang meningkatkan edukasi masyarakat dengan dibukanya kelas-kelas seni.
“TIM Art Fest ini dapat menjadi sebuah alternatif bagi warga kota untuk mengisi waktu akhir pekannya dengan mengikuti kelas mewarnai, kelas boga, kelas tari, pottery, pameran dan bazar FnB,” ujar Melisa Sjach, VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Minggu (19/5).
Melisa menyampaikan, TIM Art Fest kali menjadi menarik karena juga melibatkan kontribusi dari masyarakat umum untuk menyukseskan acara tersebut.
TIM Art Fest membuka pendaftaran bagi masyarakat ataupun komunitas yang memiliki produk FnB dan fesyen dengan menghubungi nomor +6281513106106 a/n Komunitas BOS (Heidy). Selanjutnya, akan ada informasi pendaftaran kelas-kelas seni di media sosial TIM.
Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai acara dan mekanisme TIM Art Fest dapat menghubungi nomor +6282125054242 A.n Reservasi Taman Ismail Marzuki.
“Ditunggu kehadirannya bagi warga Jakarta untuk bersama meramaikan dan mendukung TIM sebagai pusat kesenian dan kebudayaan di Jakarta,” ucapnya.
Melisa menambahkan, Jakpro berkomitmen menjadikan Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia serta merupakan landmark penting dalm industri seni dan budaya nasional.
Ia menilai, hal ini selaras dengan cita-cita awal TIM yang didirikan pada tahun 1968 yakni, sebagai pusat pertunjukan dan pengembangan seni dan budaya tanah air. Saat ini, sambungnya, TIM memiliki beragam fasilitas seperti, Teater Jakarta, Graha Bhakti Budaya dan Perpustakaan Jakarta.
“TIM merupakan ruang episentrum perkembangan seni dan budaya tanah air. Fasilitas di TIM sangat menunjang untuk mengadakan pertunjukan seni, konser musik, pentas seni, pementasan teater dan fasilitas seni rupa,” urainya.
Melisa mengatakan, revitalisasi TIM yang dilakukan Jakpro di tahun 2019 turut melibatkan berbagai pihak seperti, Pemprov DKI Jakarta, stakeholder, komunitas seni dan budaya serta masyarakat umum.
Ia menambahkan, Jakpro mendapat tugas untuk meningkatkan manfaat kemajuan seni dan budaya lewat beragam aktivitas di TIM. Sejalan dengan itu, Jakpro berkewajiban memastikan fasilitas penunjang kesenian dan kebudayaan di TIM terawat dan terjaga hingga puluhan tahun ke depan.
“Salah satu bentuk pemenuhan tugas Jakpro dalam hal meningkatkan manfaat kemajuan seni dan budaya adalah dengan mendukung hadirnya acara TIM Art Fest,” tandasnya.