KPK ajak sineas tularkan nilai antikorupsi lewat film

IndonesiaLineNews-Jakarta-Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Medio Venda mengajak sineas Tanah Air menularkan nilai antikorupsi dalam bentuk audio visual melalui gerakan kampanye film Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) yang digelar tiap tahunnya.

“Film itu media pembelajaran tanpa menggurui. Untuk itu, melalui ACFFEST yang sudah berjalan 10 tahun ini, kami ingin menularkan budaya baik terkait antikorupsi pada masyarakat sehingga kita butuh bantuan pada sineas nasional maupun lokal untuk yuk sama-sama berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi melalui penyebaran nilai-nilai baik lewat film,” kata Medio dalam rilis resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Hal itu disampaikannya saat mengisi acara talk show Movie Day sebagai salah satu rangkaian ACFFEST 2024 di Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/5), yang dihadiri pelajar, mahasiswa, komunitas film, hingga masyarakat umum.

Menurut dia, pertumbuhan perfilman di Medan cukup signifikan, mulai dari beragam festival film bergengsi yang rutin digelar tiap tahunnya hingga film berlatar belakang Sumatera Utara dan budaya Batak yang laris di pasaran.

“Melalui kompetisi ini, kita tidak berharap budaya yang diangkat hanya budaya antikorupsi saja tapi ajang ini juga bisa digunakan untuk memperkenalkan kembali budaya Medan-nya sendiri agar lebih dikenal masyarakat luas sehingga bisa dinikmati oleh pecinta film seluruh Indonesia,” tuturnya.

Untuk itu, KPK ingin mengajak lebih banyak sineas lokal di Medan maupun seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi menyebarkan nilai-nilai antikorupsi lewat karya film di ajang ACFFEST 2024.

“Kalau tidak punya pengalaman membuat film, jangan khawatir, kita akan bantu membuatkan. Teman-teman tinggal submission karya seperti ide cerita ke kita. Kalau nanti karyanya ternyata terpilih, akan kita berikan mentoring dan kita danai pembuatan filmnya,” katanya.

Diketahui pada ajang ACFFEST kali ini, terdapat kategori kompetisi nasional yang memperlombakan produksi proposal ide cerita, film pendek fiksi, proposal ide cerita gratifikasi untuk media sosial, film pendek fiksi animasi, hingga re-match produksi proposal ide cerita dari finalis ACFFEST tiga tahun terakhir.