Bawaslu minta panwaslu LN ajukan metode pengawasan pungut hitung suara

IndonesiaLineNews-Jakarta-Anggota Bawaslu RI Herwyn J.H. Malonda meminta pengawas pemilu luar negeri (panwaslu LN) aktif dalam forum untuk bertukar pikiran terkait dengan metode pengawasan di luar negeri, terutama pemungutan dan penghitungan (pungut hitung) suara.

Ajang pertemuan dengan panwaslu LN seluruh dunia, kata dia, dapat aktif akan saran dan gagasan. Dalam hal ini, pihaknya menyadari yang mengetahui kerawanan wilayah masing-masing adalah panwaslu LN itu sendiri.

“Saya harap forum akan mendengarkan masukan bapak dan ibu semua terkait pelaksanaan pemilu di luar negeri. Persoalan DPT LN, masalah penggunaan hak pilih dan ketersediaan logistik pada pelaksanaan pemilu di luar negeri,” kata Herwyn dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Bahkan, dalam prosesnya, dia tak menutup kemungkinan dapat dirumuskan juga pola pengawasan metode pungut hitung suara.

Menurut dia, ada kemungkinan metode tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN), kotak suara keliling (KSK), dan pos yang diterapkan pemilu kemarin memiliki kelemahan dalam pelaksanaannya.

“Terkait dengan pengawas TPS LN dan KSK akan dirumuskan, ada pengawas pos dan pengawas dengan tujuan banyak mata yang melihat. Ke depan bisa saja dimungkinkan ada metode pengawasan lain,” ujarnya.

Herwyn juga meminta seluruh gagasan yang diungkapkan kiranya untuk demi memperjuangkan hak pilih WNI di luar negeri.

Oleh karena itu, dia berharap hal-hal ini dapat dirumuskan dalam satu rangkaian tugas evaluasi pengawasan pemilu untuk pemilu yang sukses tahun 2029.

Ia juga bangga atas pencapaian kinerja panwaslu LN selama Pemilu 2024 berlangsung.

“Saya ucapkan terima kasih sekali lagi atas nama Bawaslu atas peran dan kontribusi jajaran panwaslu LN dalam mengawal hak pilih dan menjaga kemurnian suara dalam Pemilu 2024,” pungkas Herwyn.