IndonesiaLineNews-Jakarta-Jajaran TNI AU dan Angkatan Udara Diraja Malaysia (TUDM) menggelar Rapat Koordinasi Malindo Siri I 2024 untuk membahas rencana patroli udara bersama antara kedua negara.
Berdasarkan siaran pers resmi TNI AU yang diunggah di akun Instagram @militer.udara, Jumat, rapat tersebut digelar di Penang, Malaysia, sejak 6 hingga 8 Mei 2024.
Rapat tersebut dihadiri oleh delegasi TNI AU yang dipimpin Kolonel Pnb Nana Rusmana serta Kolonel Penerbangan Ahmad Edros dari TUDM selaku perwakilan dari Malaysia.
Berapa poin kerja sama dibahas dalam rapat tersebut, salah satunya patroli udara bersama dan saling tukar informasi guna meningkatkan efektivitas pengawasan udara Indonesia dan Malaysia.
Beberapa keputusan kerja sama pun telah terbentuk salah satunya rencana patroli udara bersama yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari pada 20 hingga 22 Mei 2024.
Patroli tersebut, masih berdasarkan keterangan pers, akan melibatkan pesawat tempur F-16 dari Skuadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, dan pesawat tempur F-18 dari Skuadron 18 TUDM.
Dengan adanya kerja sama di bidang patroli ini, TNI AU berharap kawasan udara Indonesia dan Malaysia tetap terjaga dari serangan negara asing.
Kerja sama di bidang militer antara Indonesia dan Malaysia sudah dicanangkan sejak April 2024 lalu kala Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan kenegaraan dengan Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin.
Dalam pertemuan itu, yang merupakan pertama kali bagi Khaled Nordin sejak dia menjabat sebagai Menhan Malaysia, Prabowo juga menekankan hubungan RI-Malaysia yang spesial mengingat keduanya merupakan negara yang sama-sama berasal dari rumpun Melayu.
“Selamat atas pengangkatan Yang Mulia Datuk Seri Mohamed Nordin sebagai Menteri Pertahanan Malaysia yang baru. Kemhan RI siap bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Malaysia dan memberikan dukungan untuk Yang Mulia Datuk Seri Mohamed Nordin,” kata Prabowo ke Menhan Malaysia.
Dia menjelaskan Indonesia dan Malaysia selama ini telah menjalin kerja sama erat di berbagai bidang, termasuk pertahanan, yang mencakup pendidikan para taruna dan perwira, intelijen, perdagangan, industri pertahanan, dan keamanan.
Namun, Prabowo yakin ada banyak kerja sama sama yang dapat diperluas dan diperdalam antara Indonesia dan Malaysia.