IndonesiaLineNews-Jakarta-Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut terjadinya penurunan tren urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota usai Lebaran 2024.
“Tren penurunan angka urbanisasi pasca-Lebaran harus dibarengi dengan konsistensi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Hal itu untuk bersama-sama mengembangkan berbagai potensi yang ada di desa,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan 15.000 sampai 20.000 pendatang baru di Jakarta usai Lebaran 2024. Jumlah itu cenderung turun jika dibandingkan pendatang pasca-Lebaran 2022 dan 2023, masing-masing sebanyak 25.918 orang dan 27.478 orang.
Tren yang sama juga terlihat di angka tahunan pendatang baru di Jakarta. Sepanjang 2023, jumlahnya menyentuh 136.200 orang, turun dari 151.752 orang pada tahun 2022.
“Tren penurunan angka urbanisasi harus konsisten dilanjutkan, dan dibarengi dengan berbagai upaya peningkatan potensi desa di Tanah Air, sebagai bagian dari mewujudkan pembangunan yang lebih merata,” jelasnya.
Dengan peningkatan berbagai potensi yang ada di perdesaan dan sejumlah daerah di Indonesia, dia berharap minat masyarakat untuk berbondong-bondong ke kota mencari pekerjaan dapat ditekan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, juga berharap strategi pemerintah dalam pengembangan desa melalui pengalokasian dana desa dapat berjalan sesuai dengan rencana. Apalagi, alokasi anggaran dana desa meningkat, dari Rp2,68 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp2,77 triliun pada tahun 2024.
Upaya peningkatan keterampilan masyarakat terkait dengan pemanfaatan potensi di perdesaan dan kegiatan ekonomi skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menurut dia, juga harus konsisten dilakukan.
Ia mendorong agar semua pihak dapat berperan aktif mewujudkan pembangunan fisik dan SDM yang lebih merata, sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing nasional pada era global yang sarat tantangan.