IndonesiaLineNews-China-Konferensi tahunan Forum Boao untuk Asia (Boao Forum for Asia/BFA) yang sedang berlangsung mengirimkan sinyal kuat bahwa ekonomi Asia tetap menjanjikan di tengah tantangan dan ketidakpastian yang terjadi di seluruh dunia.
Mengusung tema “Asia dan Dunia: Tantangan Bersama, Tanggung Jawab Bersama” (Asia and the World: Common Challenges, Shared Responsibilities), konferensi tersebut menanggapi lanskap global saat ini, yang ditandai dengan berbagai tantangan, antara lain pertumbuhan ekonomi yang lesu, hubungan internasional yang kompleks, serta konflik geopolitik.
Menurut “Asia Economic Outlook and Integration Process Annual Report 2024” yang dirilis pada konferensi tersebut, ekonomi Asia diproyeksikan akan tumbuh sekitar 4,5 persen pada tahun ini, tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi, dan akan terus menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi global.
Dalam hal paritas daya beli, agregat ekonomi Asia diperkirakan menyumbang 49 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global tahun ini, meningkat 0,5 poin persentase dari 2023, menurut laporan tersebut.
Sejak berlakunya perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) bagi 15 negara anggotanya pada Juni 2023, perjanjian tersebut secara aktif mendorong perdagangan dan investasi regional serta memberikan dorongan yang kuat terhadap pertumbuhan regional.
Sementara itu, dengan pengintegrasian sejumlah inisiatif dan rencana pembangunan, seperti Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) serta Rencana Induk Konektivitas ASEAN (Master Plan on ASEAN Connectivity/MPAC) 2025, ekonomi Asia dapat memajukan integrasi regional dan mendukung globalisasi melalui peningkatan konektivitas.
Sebagai kunci pendorong pertumbuhan global, ekonomi China menunjukkan ketangguhan dan potensi yang luar biasa, dengan mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 5,2 persen pada 2023 serta menargetkan ekspansi sekitar 5 persen pada tahun ini.
Dalam upaya mencapai pembangunan bersama, China menjadi mitra dagang utama bagi lebih dari 140 negara dan kawasan, menjadi sumber investasi utama bagi banyak negara, dan salah satu tujuan investasi terpenting bagi berbagai negara.
Tidak diragukan lagi, mesin terbesar pertumbuhan ekonomi global ini akan terus menciptakan peluang bagi dunia seiring dengan upaya China memajukan proses modernisasinya.
Solidaritas dan kerja sama sangat penting untuk kelanjutan pembangunan dan keberhasilan Asia, benua dengan populasi terbesar dengan vitalitas dan potensi yang besar, dan hal itu juga berlaku bagi negara dan kawasan lainnya di dunia. Asia yang menjanjikan ini akan menjadi kontributor penting bagi modernisasi dunia.