Menjelang Idul Fitri, Harga daging biasanya naik 5-10 persen


IndonesiaLineNews-Jakarta-
Perumda Dharma Jaya memprediksi harga daging sapi biasanya naik lima hingga 10 persen menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi seperti tahun sebelumnya. 


“Kenaikan ini wajar karena memang momen-momen tertentu saja seperti bulan puasa dan mau Lebaran,” kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman dalam seminar daring di Jakarta, Ahad.

Dharma Jaya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk asosiasi guna memastikan kenaikan harga daging tak melampaui prediksi. Apabila melebihi maka perusahaan siap melakukan operasi pasar.

“Kalaupun sampai terjadi, kami sudah siap untuk melakukan operasi pasar. Dharma Jaya bertugas memastikan stabilitas harga, memastikan masyarakat mendapatkan harga yang wajar,” kata dia.

Sebelumnya, dia memprediksi harga daging sapi pada Maret 2024 sebesar Rp145.287 per kilogram (kg) dan naik menjadi Rp148.435 per kg pada April 2024. Sementara harga daging ayam diprediksi seharga Rp38.613 per kg pada Maret 2024 dan seharga Rp38.437 per kg pada April 2024.

                          Pedagang menjual daging sapi di sejumlah kios Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur

Lalu, stok pada awal Maret 2024 tersedia 667 ton daging sapi serta mendapatkan izin impor 1.190 ton, 581 ton daging ayam, 68 ton ikan kembung dan 224 ekor sapi ternak.

Guna mendukung keterjangkauan masyarakat terhadap pangan termasuk daging, BUMD Provinsi DKI Jakarta tersebut melakukan sejumlah cara. Antara lain menjalankan program pasar murah dan operasi pasar bersama BUMD pangan lainnya serta instansi terkait.

Selain itu mengembangkan kerja sama antardaerah dalam upaya pemenuhan penawaran dan permintaan baik dengan kualitas baik, harga kompetitif dan berkelanjutan.

Dharma Jaya juga meningkatkan kinerja dalam penyediaan daging dengan memiliki rencana kerja 2024 mulai dari penguatan infrastruktur hingga distribusi.

Dalam penguatan infrastruktur, misalnya, melakukan pembangunan Pasar Daging di Cakung dengan kapasitas penyimpanan 500 ton dan 13 unit kios. Untuk penguatan distribusi, pihaknya menyediakan lima unit mobil berpendingin dan mobil bazar serta 10 motor listrik.