IndonesiaLineNews-Jakarta-Kementerian Pertanian Fiji mengatakan bahwa ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi terancam oleh perubahan iklim, cuaca buruk, degradasi tanah, dan meningkatnya biaya membuat pertanian di negara kepulauan ini menjadi lebih sulit.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, kementerian tersebut mengembangkan rencana strategis lima tahun untuk membantu para petani lokal beradaptasi dengan kondisi yang berubah dan memastikan produksi pangan yang berkelanjutan di Fiji, demikian disampaikan oleh Sekretaris Permanen Kementerian Pertanian Fiji Andrew Tukana kepada media lokal pada Jumat (22/3).
“Nomor satu adalah pengembangan dan penerapan pertanian cerdas iklim. Nomor dua adalah diversifikasi tanaman dan ternak. Nomor tiga adalah pengembangan kapasitas dan edukasi bagi petani dan penduduk pedesaan kita. Nomor empat adalah mengembangkan kebijakan yang relevan dan tepat serta dukungan kebijakan,” ungkap Tukana.
Tukana menambahkan bawah mengingat perubahan iklim memengaruhi pertanian, menerapkan praktik-praktik ketahanan sangatlah penting.
Wakil Sekretaris Operasi Layanan Meteorologi Fiji George Tavo sebelumnya mengatakan bahwa sektor pertanian Fiji menghadapi tantangan yang sangat besar, dan tanpa langkah-langkah proaktif untuk mengurangi dampak perubahan iklim, penurunan kontribusi ekonomi dari sektor pertanian diperkirakan akan terjadi.