IndonesiaLineNews-Jakarta-Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco mempromosikan wisata Indonesia dalam pameran San Francisco/Bay Area Travel and Adventure
Show 2024.
“Indonesia yang luas, terdiri dari berbagai daerah, perlu dipromosikan lebih intensif dalam berbagai ajang internasional,” kata Konsul Jenderal RI San Francisco Prasetyo Hadi melalui rilis pers KJRI yang diperoleh ANTARA, Kamis.
Konjen Prasetyo mengatakan bahwa Indonesia tidak hanya mempromosikan seni budaya daerah tertentu saja, tetapi terus menjangkau beberapa seni dan budaya daerah lainnya.
Upaya tersebut menjadi rangkaian program tematik diplomasi budaya dan pariwisata yang dijalankan KJRI San Francisco sejak 2022 selain mempromosikan kesenian angklung, wayang golek, gamelan dan kuliner Pasundan.
KJRI juga mempromosikan edukasi wisata konservasi Komodo dan Orang Utan, Seni dan Budaya Tana Toraja, Bali, serta berbagai rangkaian pertunjukan wayang kulit dan seni teatrikal Jawa klasik dan kontemporer.
Pameran pariwisata internasional terbesar di Pantai Barat Utara Amerika Serikat itu berlangsung di Santa Clara Convention Center pada 16-17 Maret 2024.
Selain diikuti peserta lokal dari AS, pameran tersebut juga diikuti sekitar 150 peserta internasional dari sejumlah perwakilan asing dan perwakilan pariwisata di California, sejumlah biro perjalanan wisata asing, travel
advisor dan travel influencer, termasuk beberapa perusahaan yang menjual produk pendukung pariwisata.
Pameran tersebut dikunjungi lebih dari 10 ribu pengunjung setiap hari. Partisipasi Indonesia pada ekspo wisata tersebut dilengkapi dengan promosi wisata dari Daerah Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Perwakilan Malinau dipimpin langsung oleh Bupati Wempi W. Mawa.
“Kami dari Pemda Malinau datang ke San Francisco untuk mempromosikan Malinau dan Kalimantan bagian Utara, sekaligus melakukan berbagai pertemuan bisnis dan kerja sama lainnya,” kata Wempi.
Delegasi kesenian Malinau juga tampil di hadapan para pengunjung.
“Tari Kolaborasi Dayak Malinau yang ditampilkan beberapa kali dalam pemeran menjadi magnet para pengunjung yang hadir,” kata Wempi menambahkan.
Selama pameran, stan KJRI San Francisco juga dilengkapi dengan pojok informasi bekerja sama dengan Atase Imigrasi dan Indonesian Trade Promotion Centre di Los Angeles.
Stan KJRI, disebutkan dalam rilis, berhasil menarik lebih dari 1.500 pengunjung. Sejumlah pengunjung yang telah memesan tiket ke Jakarta, Bandung, dan Bali, menyatakan ketertarikannya untuk berwisata ke Kalimantan.
Beberapa pengunjung juga menanyakan paket wisata yang dapat dikunjungi, dan aturan imigrasi terkini. Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia memberikan visa on arrival (VOA) kepada sejumlah negara, termasuk AS.
Ketertarikan para pengunjung terhadap wisata Indonesia diketahui dari testimoni salah satu pengunjung stan Indonesia.
Heather Hardwick Rhodes, CEO TravelStyles, perusahaan agen travel berbasis di San Francisco, menyatakan ketertarikannya pada pesona wisata Indonesia yang beragam.
“Jakarta, Bali, dan Lombok menjadi salah satu tempat menarik bagi pelancong lokal Amerika belakangan ini,” ujar Heather yang pernah berkunjung ke tiga wilayah tersebut bersama keluarganya.