Menaker Segera Terbitkan Surat Edaran Pembayaran THR 2024

IndonesiaLineNews-Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengumumkan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan segera menerbitkan surat edaran terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan tahun 2024.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa pekerja mendapatkan hak mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Surat edaran tersebut bertujuan untuk memberikan imbauan dan panduan kepada perusahaan dalam membayar Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan menjelang Idulfitri 1445 Hijriah. 

Menaker menjelaskan bahwa pada umumnya harga barang-barang dan kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Keagamaan.

Hal ini tentu akan berdampak pada kebutuhan keluarga pekerja dan buruh yang meningkat dibandingkan hari-hari biasa.

Oleh karena itu, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi sangat penting sebagai dukungan bagi pekerja dalam menghadapi lonjakan biaya hidup tersebut.

“Bagi pekerja dan buruh di perusahaan, THR ini dimaksudkan untuk membantu meringankan beban biaya dalam memenuhi kebutuhan pekerja dan buruh dan keluarganya dalam menyambut hari raya keagamaannya,” kata Ida Fauziyah dalam siaran pers pada Senin (18/3/2024).

Ida Fauziyah juga menambahkan bahwa pemerintah melalui Kemnaker telah memberikan landasan hukum sebagai acuan bersama dalam pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan.

Kemnaker akan segera menerbitkan surat edaran untuk menegaskan kembali ketentuan-ketentuan pembayaran THR tersebut.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan dan memastikan bahwa pekerja menerima hak mereka secara tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami juga akan menggelar konferensi pers untuk menegaskan dan mengingatkan kembali hal-hal yang sudah diatur dalam regulasi yang sudah ada melalui penerbitan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja dan Buruh di Perusahaan,” tukasnya.