Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, tidak ada yang mengetahui awal mula terjadinya kebakaran ini. Penjaga sekolah dan guru di sekolah tersebut tiba-tiba melihat api menyala dan langsung melakukan upaya pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
“Kami kerahkan tiga unit pemadam dengan 15 personel ke lokasi. Karena api sudah padam, petugas hanya lakukan pendinginan selama 20 menit, untuk memastikan tidak ada lagi penyalaan,” beber Gatot.
Menurut Gatot, dugaan sementara kebakaran ini dipicu korsleting listrik dalam gudang tersebut.
“Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini,” tukasnya.
Maryanto, perwakilan dari SDI At Taubah menambahkan, kebakaran tersebut memang tidak ada yang mengetahui awal mulanya. Karena api diketahui sudah berkobar dari dalam gudang tersebut.
“Beruntung sejumlah pegawai, guru dan warga sekitar berhasiil memadamkan api, hingga tidak merembet ke ruang lainnya,” pungkas Maryanto.
