Perayaan Imlek berpuncak pada tradisi makan lontong Cap Go Meh

IndonesiaLineNews-Kediri-Warga Tionghoa menyiapkan lontong cap go meh di kelenteng Tjoe Hwie Kiong di Kota Kediri Jawa Timur, tradisi makan nlontong ini merupakan penutupan dari perayaan tahun baru Imlek.

Makanan khas Tionghoa yang sudah sering kita dengar atau coba mungkin dim sum, bebek peking, chow mein, dan masih banyak lagi. Namun, kalau yang satu ini—lontong Cap Go Meh, sudah pernah coba atau hanya dengar? Kalau belum, yuk, kenalan lebih jauh dulu dengan makanan khas Tionghoa yang satu ini!

Lontong ini pertama kali ditemukan di daerah pesisir Jawa, lebih tepatnya di Semarang pada abad ke-19. Saat itu, ada seorang imigran asal Tiongkok yang bertemu dan menikah dengan perempuan asli Jawa. Akibat pernikahan ini, terjadilah perpaduan antara dua budaya, Tiongkok dan Jawa.

Hidangan yang satu ini ternyata juga menjadi salah satu makanan yang selalu dihidangkan di Hari Raya Imlek, lho! Ternyata, ada cerita panjang di balik makanan lontong ini. Lontong Cap Go Meh itu bukan hanya sekadar lontong yang disirami dan dilapisi sayur gurih. Lontong Cap Go Meh juga dipercaya sebagai salah satu simbol keberuntungan,