IndonesiaLineNews-Banda Aceh- Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman membantu pemulangan Baital Aulia (29) dari Malaysia ke kampung halamannya di Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Aulia mengalami kecelakaan saat bekerja di Johor, Malaysia. Musibah itu terjadi sekitar pertengahan November tahun lalu, di mana Baital Aulia terjatuh dari lantai 2 sebuah bangunan, mengakibatkan cedera serius, termasuk patah pinggang.
Informasi mengenai kejadian tersebut langsung diterima oleh keluarga Baital Aulia di Lhokseumawe, namun keterbatasan ekonomi membuat proses pemulangan menjadi sulit.
Baital Aulia, yang sebelumnya menjadi tulang punggung keluarga, kini harus menjalani terapi pijat seadanya di rumah mandor tempat dia bekerja.
Dalam upaya mencari solusi, abang kandung Baital Aulia melaporkan kondisi adiknya kepada H. Sudirman atau Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh.
Dengan membawa surat permohonan dari Keuchik Teumpok Teungoh, keluarga berharap Haji Uma dapat memberikan bantuan untuk memfasilitasi pemulangan Baital Aulia.
Haji Uma, dalam tanggapannya, menyampaikan keterbatasan dalam memberikan bantuan finansial secara penuh. Meski demikian, ia meminta keluarga tetap berusaha mencari dana, sementara sisanya akan dibantu olehnya.
Proses koordinasi pun dimulai, Haji Uma bekerja sama dengan Toke Mustafa atau Toke Muh Penang di Malaysia. Koordinasi ini melibatkan kesatuan warga Aceh di Johor dan Kuala Lumpur untuk mengurus administrasi pemulangan Baital Aulia.
Meskipun memakan waktu yang cukup lama karena berbagai kendala dalam proses administratif, akhirnya, pemulangan Baital Aulia berhasil diselesaikan. Rencananya, Baital Aulia akan tiba di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, pada Senin (5/2/2024).
Di sana, ia akan dijemput dan didampingi oleh tim Haji Uma untuk melanjutkan perjalanan ke Lhokseumawe melalui transportasi darat.
Total biaya pemulangan mencapai Rp 12 juta, termasuk biaya Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan tiket penerbangan dari Kuala Lumpur ke Bandara Kuala Namu. Keluarga Baital Aulia menyumbangkan Rp 8 juta, sementara sisanya, sebesar Rp 4 juta, ditanggung oleh Haji Uma.
Haji Uma menyatakan rasa syukur karena Baital Aulia akhirnya dapat dipulangkan ke Aceh. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik keluarga maupun kesatuan warga Aceh di Malaysia, khususnya Toke Mustafa atau Toke Muh Penang, yang telah membantu kelancaran proses pemulangan Baital Aulia.