Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Sahruna mengatakan, penyuluhan di SMA Negeri 80 diikuti sekitar 100 peserta didik. Materi yang diberikan terkait edukasi kesehatan mental dan anti-bullying, serta edukasi kesehatan reproduksi dan seks.
“Penyuluhan ke sekolah-sekolah salah satu program rutin kami. Tujuannya, untuk mengedukasi pelajar tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, baik itu fisik maupun psikis,” ujarnya, Senin (29/1).
Sahruna menjelaskan, dalam penyuluhan ini diberikan berbagai pemahaman tentang gejala dan dampak dari bullying dan seks bebas. Kemudian, para peserta penyuluhan juga diberikan pengetahuan serta cara pencegahannya.
Ia menambahkan, remaja di SMA Negeri 80 juga diberikan penyuluhan tentang pemenuhan makanan bergizi sebagai salah satu strategi untuk penanggulangan stunting di wilayah Kecamatan Tanjung Priok.
“Para pelajar cukup antusias, banyak dari mereka yang melakukan dialog interaktif dan bertanya kepada dokter penyuluh. Penyuluhan akan terus dilakukan bertahap menyasar sekolah-sekolah yang ada di wilayah Tanjung Priok,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang pelajar Kelas XI SMA Negeri 80, Aliyah (16) menyambut baik kegiatan penyuluhan kesehatan tersebut karena memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan baru seperti gaya hidup yang berpengaruh terhadap kesehatan mental dan reproduksi hingga pentingnya asupan makanan tinggi protein dan bergizi.
“Paparan dari dokter sangat jelas dan tidak membosankan. Hari ini kita banyak mendapatkan ilmu tentang kesehatan,” tandasnya.