Teropongtimeindonesia-Kampar – Ketua Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) Rokan Hulu, Ustadz Yulihesman mengatakan bahwa orang yang cerdas atau pintar itu adalah orang yang mampu mengendalikan nafsunya dan menyiapkan amal untuk matinya.
Maka dari itu, ia mengajak mengajak kepada umat islam untuk mengendalikan nafsu. Ia mengumpamakan setiap orang merupakan supir yang bisa mengendalikan kendaraan baik maju, mundur, kekiri dan kekanan.
“Mau ke kiri atau ke kanan, kedepan dan kebelakang kita semua yang mengatur jangan nafsu yang mengatur kita,” katanya saat memberikan tausiah pada Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau ke-172 di Masjid Ubudiyah Pasar Danau Bingkuang Kecamatan Tambang, Sabtu (6/1/2023).
“Jika nafsu yang mengendalikan maka akan membahayakan karena musuh yang paling berat dan paling besar adalah nafsu kita sendiri,” tambahnya.
Ia berpendapat bahwa ada yang bisa mengalihkan orang lain namun tidak bisa mengendalikan nafsu sendiri yang pada akhirnya diperbudak oleh nafsu sendiri sehingga akan merugikan diri sendiri.
“Maka yang paling penting di 2024 ini mampu kita mengendalikan nafsu kita. Nafsu yang dimaksud adalah nafsu yang jahat,” ujarnya.
“Adapun cara pengendaliannya yaitu saya mengajak kita semua agar setiap apa yang kita lakukan diniatkan karena Allah SWT sehingga memiliki nilai disisi-Nya,” imbuhnya.
Ia menilai ketika nafsu jahat mengalikan diri seseorang maka akan datang rasa penyesalan karena hidup hanya sebentar dan di dunia ini diperintahkan untuk beramal saleh dan melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.
Ustadz Yulihesman menyampaikan tidak ada yang pernah meminta hidup, namun yang ada semua makhluk dihidupkan oleh Allah SWT dan itu mempunyai maksud dan tujuan sesuai apa yang telah diperintahkan.
“Maksud Allah SWT menghidupkan kita yaitu agar kita mengenal-Nya,” terangnya.
Ia berharap semua orang di 2024 ini sanggup mengendalikan nafsu jahat dengan cara niat ikhlas karena Allah SWT disetiap apa yang lakukan. “Apapun yang kita buat, Insyaallah kalau itu yang kita pegang saya yakin dan percaya, siapapun kita tidak akan menyesal nanti di akhirat,” pungkasnya.