IndonesiaLineNews-Pekanbaru – Kepala Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, bahwa saat ini sudah ada 9 kabupaten/kota di Riau yang menetapakan status siaga darurat banjir. Di mana tinggal tiga daerah saja yang belum menetapkan status serupa yakni Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir (Inhil).
“Namun, Kabupaten Kepulauan Meranti informasi yang kami dapatkan sedang mempersiapkan untuk penetapan status siaga banjir juga,” katanya.
Sedangkan 9 kabupaten/kota yang saat ini sudah menetapkan status siaga banjir yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, dan Indragiri Hulu.
“Terhadap daerah yang terdampak banjir tersebut kami juga sudah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan serta selimut,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution juga meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada korban banjir yang ada di Desa Kualu Kabupaten Kampar, Senin (1/1/2023). Beberapa bantuan yang diberikan diantaranya yakni berupa makanan, obat-obatan serta selimut.
Disebut Gubri Edy, dari lima dusun yang ada di Desa Kualu, empat di antaranya terendam banjir. Karena itu, selain memberikan bantuan pihaknya juga mendirikan posko dan dapur umum di sekitar lokasi banjir.
“Akibat banjir dilokasi ini, ada sekitar 500 orang yang terpaksa harus mengungsi. Karena itu kami mendirikan dapur umum untuk membantu keperluan makan masyarakat yang terdampak banjir,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga anak-anaknya. Karena di saat kondisi banjir cukup membahayakan bagi anak-anak.
“Contohnya di Pekanbaru ada anak yang hanyut akibat banjir dan meninggal dunia. Karena itu kami minta orang tua untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya,” imbaunya.