Galeri Melaka di Museum Sejarah Jakarta Diresmikan

IndonesiaLineNews-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan bekerja sama dengan Kerajaan Negeri Melaka mempromosikan wisata sejarah kedua kota tersebut. Kerja sama ini ditandai dengan diresmikannya Galeri Melaka Jakarta di Museum Sejarah Jakarta, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (16/12).

Bertempat di Main Hall Museum Sejarah Jakarta, Galeri Melaka Jakarta memberikan informasi tentang perjalanan sejarah, seni dan budaya serta etnografi Melaka.

Selain memamerkan replika sejumlah bangunan sejarah yang ada di kota Melaka, galeri ini juga memperkenalkan tempat-tempat wisata di Melaka seperti, museum, Sungai Melaka, Menara Taming Sari, Zoo Melaka, Taman Buaya, Pantai Peranginan dan banyak lagi tempat menarik yang bisa dikunjungi.

Setiausaha Kerajaan Negeri Melaka, Datuk Wira Zaidi Bin Johari mengapresiasi hubungan kerja sama yang erat antara DKI Jakarta dengan Kerajaan Negeri Melaka yang sudah berlangsung sejak lama.

Dia menilai, Indonesia dan Malaysia saling berbagi beberapa tradisi dan nilai-nilai yang sama. Kemiripan atau bahkan kesamaan masing-masing produk budaya terjadi karena wilayah geografis yang berdekatan dan juga kesamaan etnis Melayu yang mendiami hampir seluruh wilayah dua negara ini.

Dia menyampaikan, Galeri Melaka di Jakarta awalnya bertempat di Jalan Melaka, Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat pada 2013 silam. Kemudian pindah ke lokasi baru di Gedung Kantor Pos Kawasan Kota Tua, Jalan Fatahilah pada tahun 2018.

Karena faktor tertentu, Galeri Melaka pindah ke Museum Sejarah Jakarta pada tahun 2022 dan mulai dibuka untuk umum sejak 12 Agustus 2023.

“Saya mengapresiasi dukungan yang telah diberikan dan berharap ini bisa memperkuat serta memperluas kerja sama Jakarta dan Melaka di bidang atau aktivitas lainnya,” ungkapnya.

Datuk Wira Zaidi Bin Johari juga berharap kerja sama Jakarta dan Melaka dapat terus terjalin untuk melanjutkan promosi wisata kedua negara maupun kota masing-masing.

“Saya juga mengajak semua penduduk Indonesia khususnya Jakarta datang ke Melaka, karena pada tahun 2024 adalah Tahun Melawat Melaka, ada 80 program sepanjang tahun 2024,” katanya.

Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta, Esti Utami mengatakan, kerja sama antara Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta dengan Perbadanan Museum Melaka sudah diawali pada pandemi Covid-2019.

Di masa sulit tersebut UP Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta terus berusaha tetap hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya berkolaborasi dengan Perbadanan Museum Melaka membuat program publik bertajuk Bisik Tetangga atau Bincang Asyik Tetangga. Berbagai tema yang berkaitan dengan Jakarta dan Melaka juga diusung sebagai topik webinar dalam beberapa kesempatan.

“Sampai kemudian pada tahun 2022 Perbadanan Museum Melaka mengusulkan kerja sama promosi antar dua kota dengan membuat mini eksibisi Galeri Melaka di Museum Sejarah Jakarta dan Galeri Jakarta di salah satu museum yang ada di Malaka, seperti yang sudah dilakukan Perbadanan Museum Melaka dan beberapa museum provinsi di Indonesia,” urai Esti.

Dia menambahkan, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menyambut gembira dan mengapresiasi pembuatan Galeri Melaka di Museum Sejarah Jakarta.

Diharapkan, galeri ini akan menjadi salah satu media promosi khususnya bagi masyarakat Jakarta untuk mengenal lebih jauh tentang Melaka sehingga dapat berdampak pada meningkatnya kunjungan masyarakat Indonesia khusunya Jakarta ke Negeri Melaka.

“Begitu juga harapan yang sama dengan galeri Jakarta yang ada di Melaka, mudah-mudahan dapat meningkatkan kunjungan masyarakat Melaka ke Jakarta. Semoga kerja sama yang sudah terbangun ini terus terjalin dan semakin berkembang ke bidang-bidang yang lain dan aktivitas yang lebih luas lagi di masa mendatang,” tandasnya.