IndonesiaLineNews.com-Makassar- Tokoh dari berbagai organisasi Islam yang di koordinir Ust Mukhtar Dg Lau mengadakan silatutrrahmi dengan Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana di ruang pertemuan Polrestabes Makassar Jalan Ahmad Yani pada hari Selasa, 22 Desember 2020. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ust Muchtar Dg Lau (FUIB), KH. Said Abdul (Muhammadyah), Ust Abdul Rahman (Lasykar Tauhid) dan beberapa tokoh lainnya seperti dari Garuda, LP3M, Rukyah Syar’I dan beberapa organisasi lainnya.
Kapolrestabes yang membuka acara sekaligus menyampaikan pesan-pesan dari Kapolri bagaiamana diharapkan masyarakat menjaga kedamaian di masyarakat pasca pilkada yang baru saja berlalu dan senantiasa berupaya mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan selalu menjaga kebersihan seperti mencuci cuci tangan, menghindari berinteraksi dengan banyak orang apalagi dalam menjelang Natal dan tahun baru, Witnu menghimbau agar masyarakat membatasi diri keluar rumah, jangan membuat acara-acara atau kegiatan-kegiatan lainnya yang menimbulkan kerumunan.
Setelah Kapolres menyampaikan pesan-pesan dari kapolri dilanjutkan dengan pemaparan dari Ust Mukhtar Dg Lau. Ust Dg Lau menyatakan mengutuk segala macam bentuk upaya dari kelompok yang ingin mengganggu keutuhan NKRI seperti upaya kelompok separatis di Papua yang ingin memisahkan diri dari NKRI, kelompok teroris yang bukan hanya berasal dari orang Islam tetapi juga teroris yang berasal dari agama lain, karena teroris itu bukan hanya ada di orang Islam agama di luar Islam juga ada terorisnya ujar Lau. Beliau juga mengharapkan keterbukaan dari aparat kepolisian dalam menangani kasus Habib Rizieq dan Kasus penembakan 6 orang angota FPI yang saat ini masih simpang siur kronologisnya, dan penanganannya juga masih menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat. Untuk itu Dg lau harapkan kejujuran serta keprofesionalan Polisi dalam penanganan kasus tersebut.
Kemudian KH Said Samad dan Ust Abdul Rahman juga menyampaikan paparannya setelah ust Dg Lau, KH Said Samad mengharapkan agar dalam masa pandemi ini Masjid-masjid tetap diizinkan terbuka dan jamaah tetap sholat di Masjid karena Masjid adalah rumah Allah, siapa yang ke Masjid berarti dalam perlindungan Allah. Said Samad juga mengkritisi penanganan kasus kematian 6 orang anggota FPI, Said Samad mengutip ayat Al-Qur’an (Al-Maidah: 32) : Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya”. Untuk itu lanjut samad pemerintah perlu membentik tim indevenden untuk menyelesaikan permasalahan penembakan tersebut.
Sementara itu ust Abdul Rahman juga menyampaikan hal yang senada dengan apa yang disampaikan Ust Dg Lau, Ust Abdul Rahman mengharapkan agar penaganan kasus terbunuhnya 6 orang anggota FPI tersebut dilakukan dengan transparan, jangan ada yang ditutupi dan hendaknya polisi menjaga kepercayaan masyarakat. setelah Ust Abdul Rahman menyampaikan pemaparannya dilanjutkan dengan pemaparan dari Ust Zul dan LP3m yang intinya serupa dengan apa yang disampaikan oleh Ust Dg Lau,Ust Said dan Ust Abdul Rahman.