Acara pembukaan gedung ini dimeriahkan dengan Festival Budaya Condet yang menampilkan seni budaya dan pertunjukan Wayang Golek. serta penanaman pohon Salak Condet di area taman gedung.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, mengatakan, renovasi dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas gedung pertunjukan sekaligus melestarikan kebudayaan.
“Gedung Balai Budaya Condet hadir kembali dengan penampilan baru dan fasilitas yang lebih berkualitas,” kata Iwan.
Iwan mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga fasilitas serta sarana prasarana yang terdapat pada gedung ini, agar seni budaya tetap eksis.
“Mari bersama-sama memperkaya kehidupan budaya di Gedung Balai Budaya Condet,” serunya.
Kepala Unit Pengelola Gedung Pertunjukan Seni Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Encu Suhani menambahkan, secara konsep bentuk bangunan tetap sama, namun ada beberapa fasilitas yang diperbaiki dan ditambah.
“Secara konsep bangunan tetap sama, akan tetapi beberapa fasilitas yang diperbaiki dan ditambah, seperti fasilitas khusus.disabilitas, sarana transit dan lain-lain,”ujarnya.
Ia menyampaikan, Gedung Kesenian Condet yang sekarang dirubah menjadi Balai Budaya Condet ini, dibangun tidak hanya khusus budayawan sekitar, tetapi untuk umum termasuk pelaku seni budaya dari luar Condet.
Tokoh Masyarakat Condet, Iwan Setiawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan yang telah merenovasi Gedung Kesenian Condet dan merubah nama menjadi Balai Budaya Condet, sehingga karakter khas lokalnya lebih dalam.
“Mari teman-teman yang aktif di seni budaya, kita ramaikan dan manfaatkan gedung ini, percuma dipercantik kalau tidak dimanfaatkan,” pungkasnya.