“Seminar kebangsaan ini menjadi sumber yang bisa disampaikan pada sanak saudara sebab yang mempunyai tanggung jawab bangsa ini adalah kita bersama,” ujar Uus Kuswanto, Sabtu (4/11).
Dikatakan Uus, pihaknya mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini karena panitia dan peserta mau meluangkan waktu demi menjaga keutuhan bangsa dan membuat komitmen untuk memperjuangkan suku bangsa dari Sabang sampai Merauke agar tetap utuh.
“Pemerintah harus netral. Dan tugas pemerintah hanya memberikan pelayanan pada masyarakat dan hadir di tengah untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Ketua Badan Pengurus Musyawarah Pelayanan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (BP Mupel GPIB) Jakarta Barat, Pdt Eddi Meijer menuturkan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 100 perserta dari perwakilan gereja-gereja se-Jakarta Barat.
“Kegiatan ini dilakukan agar kita dapat bersama turut berperan serta sebagai warga negara di tengah kehidupan berbangsa memberikan masukan dan pencerahan,” tandasnya.